Hukum Berkumur dengan Cairan Penyegar Mulut saat Berpuasa

POSBELITUNG.CO - Sebagian orang masih khawatir berkumur dalam keadaan sedang berpuasa.

Baik berkumur dengan cairan penyegar mulut maupun dengan air biasa ketika wudhu atau menggosok gigi.

Lantas bagaimana sebenarnya hukum dari berkumur ini sendiri ketika berpuasa?

Mari kita simak penjelasan Ustaz Abdul Somad berikut.

"Sebagian ahli fikih mengatakan makruh. Setelah tergelincir matahari makruh gosok gigi," kata Ustaz Abdul Somad.

Sebab mengacu pada hadis Rasulullah SAW berikut:

'Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah dari pada bau minyak kasturi.' (HR Muslim).

"Menurut pendapat ini, harum semerbak kasturi tak baik kalau dihilangkan, kita biarkan saja," ujar Ustaz asal Riau ini.

Namun Ustaz Abdul Somad menegaskan agar hadis tersebut tidak disalahpahami oleh orang-orang.

"Tapi jangan dipahami makin busuk makin harum, akhirnya dia tak gosok gigi selama seminggu.

Tetap gosok gigi habis makan sahur, tetap gosok tapi setelah Dzuhur jangan lagi," jelas beliau.

Hukum Berkumur dengan Cairan Penyegar Mulut saat Berpuasa

Menurut Ustaz Wahid Ahmadi, Ketua Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) Jawa Tengah, berkumur dengan cairan penyegar mulut tidak disarankan ketika sedang puasa.

"Jadi berkumur itu kan rawan sekali ya, air bisa masuk ke dalam mulut kita, ke tenggorokan, itu nanti bisa membatalkan puasa.

Nah sehingga kalau kita mau berkumur dengan penyegar mulut ya sebelum Subuh, saat setelah sahur.

Menutup sahur kita dengan berkumur dengan cairan penyegar mulut, tapi kalau sudah berpuasa jangan, karena sangat rawan," ungkap Ustaz Wahid Ahmadi dalam program Tanya Ustaz Tribunnews pada 22/4/2020.

Selain itu, beliau juga mengingatkan hendaknya berhati-hati dalam mandi saat berpuasa.

"Mau mandi saja harus hati-hati, apalagi ini sudah berkumur yang kita sangat sulit mengontrol masuknya air ke dalam tenggorokan," tambahnya.

(Posbelitung.co/Rizka)