Tips WhatsApp

Cara Melapor Akun WhatsApp Kena Hack, Segera Kirim Via Email support@whatsapp.com

Pengguna WhatsApp yang mendapati akunnya diretas, dapat melaporkannya melalui e-mail support@whatsapp.com.

Editor: Fitriadi
businessinsider.com
cara melapor akun whatsapp kena hack 

POSBELITUN.CO - Teknologi memungkinkan pembajak atau hacker meretas akun WhatsApp seseorang.

Tentu saja pemilik akun WA terganggu jika akunnya di-hack, karena ada banyak data dan pesan pribadi yang perlu dijaga.

Akun WhatsApp yang kena hack juga menghambat aktivitas keseharian dalam melakukan komunikasi kepada rekan kerja, keluarga, teman, dan orang terdekat.

Bagaimana cara mengatasi akun WhatsApp kena hack?

Dilansir dari Kompas.com, (15/2/2022), WhatsApp APAC Communictions Director Sravanti Dev menjelaskan, pengguna WhatsApp yang mendapati akunnya diretas, dapat melaporkannya melalui e-mail support@whatsapp.com.

Dari pelaporan ini, tim WhatsApp akan segera memulihkan akun pengguna yang di-hack. Berikut tata cara pelaporannya.

  • Buka akun e-mail Anda.
  • Tulis e-mail menjelaskan kronologi detail kejadian termasuk kapan dan kemungkinan bagaimana peretasan akun terjadi.
  • Setelah menulis secara detail, kirim ke e-mail.support@whatsapp.com.

Sravanthi mengimbau agar laporan segera dikirim sesaat setelah akun WhatsApp diretas dengan kronologi sedetail mungkin.

Semakin cepat dilaporkan, proses pemulihan kemungkinan bisa cepat dilakukan.

Ciri-ciri akun WhatsApp diretas

Sebelumnya, kenali terlebih dahulu tanda-tanda akun WA kamu kena hack atau tidak.

Dikutip dari KompasTV (26/10/2021), ada 5 ciri-ciri WhatsApp kena hack atau diretas pembajak. Apa saja?

1. Aplikasi asing

Jika Anda menemukan ada aplikasi asing yang tiba-tiba muncul di ponsel, bisa jadi itu adalah alat untuk membajak akun WhatsApp, email, dan berbagai informasi penting.

Aplikasi asing itu bisa berupa keylogger. Aplikasi keylogger bekerja menyadap seluruh ketikan dengan membaca gerakan di layar ponsel, termasuk saat memencet keyboard.

Pembajak tidak dikenal bisa saja menyembunyikan aplikasi keylogger ini dengan tampilan software lain yang tak mencurigakan, seperti kalkulator.

Untuk mengecek, pengguna dapat melakukan scanning dengan aplikasi anti-virus terpercaya.

2. Pesan terbaca tanpa disadari

Kemudian, tanda atau ciri akun WhatsApp Anda kena hack yakni ada pesan berstatus terbaca atau bertanda centang biru dua sebelum Anda membacanya.

Hal ini bisa menjadi tanda akun WhatsApp di-hack.

Pembajakan ini bisa terjadi karena orang tidak bertanggung jawab itu memanfaatkan celah WhatsApp Web.

3. Kode OTP

Jika suatu saat ponsel Anda menerima SMS berisi kode OTP, maka Anda wajib waspada dan berhati-hati.
Sebab, hal itu bisa menjadi ciri bahwa ada orang yang berniat membajak akun WhatsApp Anda.

Sebagai informasi, kode OTP ini penting untuk memverifikasi pengguna.

Oleh karena itu, hati-hati jika ada orang yang meminta kode OTP yang diterima ponsel pengguna.

4. Notifikasi terus menerus

Pembajak dengan metode canggih dapat terus memaksa WhatsApp mengirimkan kode OTP terus-menerus selama 12 jam.

Ini adalah cara pembajak untuk membuat WhatsApp membatasi pengiriman kode OTP tersebut.

Akan tetapi, pengguna masih tetap bisa menggunakan WhatsApp secara normal.

Hal ini akan berkembang menjadi masalah, bila pengguna yang merasa terganggu memilih opsi deactive akun dan meng-install ulang WhatsApp.

Tindakan itu akan membuat pembajak bebas melakukan hack pada akun WhatsApp.

5. Akun WhatsApp deactive

Apabila muncul notifikasi “Your phone number is no longer registered with WhatsApp on this phone”, artinya pembajak telah mengirimkan email pada WhatsApp dengan mengaku akunnya telah diretas.

Dengan itu, akun WhatsApp akan menjalani proses deactive dan pengguna tak dapat mengaksesnya.
Pengguna benar-benar tak memiliki akses dari akun WhatsApp lagi, jika sudah mendapat notifikasi berbunyi “try again after -1 seconds”.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ciri-ciri WhatsApp Kena Hack dan Cara Melaporkannya"

Penulis : Retia Kartika Dewi

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved