Berita Belitung

Demi Kakak, Istri Wartawan di Belitung Rela Donorkan Ginjalnya, Butuh Biaya Besar

Defika Lusiani setuju mendonorkan salah satu ginjalnya untuk kakaknya Edi yang divonis dokter mengalami gagal ginjal.

Istimewa
Foto Defika Lusiani bersama salah seorang anaknya. 

POSBELITUNG.CO, BELITUNG - Defika Lusiani (30), ibu tiga anak warga Tanjungpandan, Kabupaten Belitung rela mendonorkan salah satu ginjalnya untuk sang kakak yang saat ini terbaring lemah di rumah sakit karena menderita gagal ginjal.

Defika Lusiani sudah sepekan berada di Jakarta mengurus proses transplantasi ginjal di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta. Sementara kakaknya, Edi (37) sudah sebulan menjalani perawatan di rumah sakit yang berlokasi di Jalan Diponegoro no 7 Jakarta Pusat ini.

Suaminya Henry adalah wartawan di Suarapos.com Grup Suarabangka.com yang juga pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Belitung.

Atas seizin suaminya, Defika Lusiani setuju mendonorkan salah satu ginjalnya untuk kakaknya Edi yang divonis dokter mengalami gagal ginjal sehingga harus mendapatkan ginjal baru.

Hanya saja untuk mendapatkan donor ginjal bukanlah perkara gampang dan sangat mahal. Kalau pun ada antrean biasanya cukup panjang.

Karena hubungan keluarga kandung, Defika Lusiyani menjadi satu-satunya pendonor yang ginjalnya cocok dengan Edi, dan orangnya pun setuju untuk mendonorkan ginjalnya.

Namun ternyata persoalannya tidak sesederhana itu. Pasalnya, selain harus dilakukan di Jakarta, juga perlu biaya cukup besar.

Biaya tersebut seperti biaya operasi transplantasi ginjal termasuk biaya konsultasi, wawancara, avokasi, notaris hingga biaya hidup di Jakarta yang membutuhkan biaya hingga Rp1 miliar lebih.

Dengan segala keterbatasan dan kemampuan, Henry, telah melakukan berbagai upaya  mengumpulkan dana untuk kebutuhan tersebut.

Baik bantuan dari keluarga, kawan maupun berbagai pihak yang ia kenal hingga sejumlah upaya lainnya yang bisa ia lakukan.

Dan hingga saat ini, Henry telah mengumpulkan dana sekitar Rp800-an juta. "Tapi jumlah ini masih kurang," ujarnya, Selasa (17/5/2022) malam .

Henry berharap kepedulian berbagai pihak agar dapat ikut meringankan beban yang ia tanggung.

"Kami sangat berharap uluran atau bantuan dati berbagai pihak sehingga kebutuhan tersebut dapat tercukupi," katanya berharap.

Bagi yang ingin ikut berdonasi atas seizin Henry dan isterinya Defika Lusiani, dapat mengirimkan donasi ke nomor rekening 8895194456 Bank BCA atas nama Defika Lusiyani. Untuk konfirmasi ke nomor HP/WA 0878-9049-6765 (Henry).

"Atas perhatian dan bamtuannya kami ucapkan terimakasih," ujarnya.

Sementara Ketua PWI Belitung, MC Tedja Pramana ikut merasa prihatin atas apa yang dialami Henry sekeluarga.

Teja berharap kesulitan yang dialami Henry sekeluarga dapat segera teratasi.

"Kami mengetuk hati para dermawan agar dapat ikut membantu meringankan beban yang menimpa saudara kita Henry. Kepada Henry sekeluarga semoga diberikan ketabahan dan rasa optimis," kata Tedja.

(Rilis/tedja pramana)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved