Berita Advertorial
Interaksi dan Komunikasi Orang tua dan Anak Agar Keluarga Terhindar Penyalahgunaan Narkoba
Mempertahankan keluarga agar terhindar dari penyalahgunaan narkoba dapat dimulai dari kebiasaan berkomunikasi dan berinteraksi antara orang tua.
Penulis: Adelina Nurmalitasari |
POSBELITUNG.CO, BELITUNG - Mempertahankan keluarga agar terhindar dari penyalahgunaan narkoba dapat dimulai dari kebiasaan berkomunikasi dan berinteraksi antara orang tua dan anak. Kebiasaan berkomunikasi secara dekat membuat anak dapat lebih terbuka dan membuat orang tua bisa menggali kebiasaan anak.
Begitulah yang disampaikan Perwakilan PKK Kabupaten Belitung Safitri Salman pada kegiatan Rapat Koordinasi Pelaksanaan Program Ketahanan Keluarga Anti Narkoba di Kantor Desa Pegantungan, Jumat (3/6/2022).
"Jadikanlah anakmu sebagai teman dan sahabat. Terutama bagi orang tua yang punya anak remaja, biasakan berkomunikasi dengan anak, jangan cuek," katanya.
Wanita yang juga anggota Pokja 1 PKK Kabupaten Belitung mengatakan pola asuh orang tua berpengaruh besar dalam pembentukan karakter anak. Tak hanya peran ibu saja, kerjasama antara ibu dan ayah, serta dukungan anggota keluarga lain menjadi hal yang tak kalah penting agar anak menjadi pribadi yang berkarakter baik serta mampu membentengi diri dari perbuatan tercela seperti menyalahgunakan narkoba.
Orang tua juga harus senantiasa membangun rasa percaya diri dan tidak mudah membandingkan anak, karena setiap anak memiliki kelebihan dan keunikannya sendiri.
Dalam paparannya, Pipit juga saling berbagi pengalaman pola asuh anak kepada para peserta yang merupakan perwakilan dari berbagai desa. Ia juga berpesan agar orang tua selalu menjadi motivator dan penyemangat bagi anak-anaknya dalam melakukan hal-hal positif dalam kehidupan.
Acara yang diselenggarakan oleh Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Belitung itu turut dihadiri oleh Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, dan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Belitung Salman Alfarisi.
Dalam kesempatan tersebut, ia menyampaikan mengenai pola asuh, termasuk program dinas tersebut melalui Genre atau Generasi Bersama. Genre merupakan semacam duta dimana sekitar 50 siswa SMP dan SMA dibekali materi agar terhindar dari pernikahan dini, seks pranikah, dan NAPZA.
"Tidak semua ortu mampu berbicara secara mudah dengan anak. Genre ini kami didik untuk jadi perwakilan orang tua, untuk mudah menyampaikan apa yang kita inginkan ke anak, termasuk untuk mencegah penyalahgunaan narkoba," katanya. (adv/del)