Perang Rusia dan Ukraina
Rusia Serbu Gudang Penyimpanan Roket Himars AS di Ukraina, Kemampuannya Bisa Tandingi Senjata Moskow
Sistem Rudal Himars Amerika Serikat membuat Vladimir Putin khawatir bila digunakan Ukraina untuk melakukan perlawanan
POSBELITUNG.CO -- Amerika Serikat mengirim sistem roket terbarunya ke Ukraina telah memancing kemarahan Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Minggu (5/6/2022) pagi, Rusia menggempur Ukraina dengan sasaran targetnya adalah Kota Kyiv menggunakan rudal berpresisi tinggi.
Sasaran tersebut untuk menghancurkan gudang senjata kiriman Amerika Serikat untuk Ukraina.
Khawatir sistem rudal milik Amerika Serikat yang diberikan ke Ukraina bisa membuat kewalahan, Rusia pun menggempurnya habis-habisan.
Baca juga: Ditertawakan Vladimir Putin, 30 Anggota NATO Kalah Lawan Rusia, Kroasia Akui Sanksi Eropa Tak Mempan
Sistem rudal Amerika Serikat tersebut merupakan salah satu senjata yang bisa membuat Rusia kewalahan bila digunakan oleh Ukraina untuk melakukan perlawanan.
AS akan mengirim sistem roket canggih ke Ukraina saat Rusia memperketat cengkeraman di Sievierodonetsk
Dilaporkan The Guardians, sistem M142 Himars (Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi) adalah versi roda-mount yang dimodernisasi, lebih ringan dan lebih gesit dari M270 MLRS yang dipasang di trek yang dikembangkan pada tahun 1970-an untuk pasukan AS dan sekutu.

Himars yang Washington berikan ke Ukraina akan memiliki jangkauan sekitar 50 mil (80km), seorang pejabat AS mengatakan kepada wartawan.
Unit Himars membawa satu pod berisi enam peluru kendali 227mm (M270 membawa dua pod), atau satu pod besar yang dimuat dengan rudal taktis Army Tactical Missile System (ATACMS).
AS tidak akan memasok Ukraina dengan ATACMS, yang memiliki jangkauan 300 km.
Dengan kru kecil, Himars dapat mengeluarkan pod bekas dan memuat yang baru dalam hitungan menit, tanpa bantuan kendaraan lain.
Para kru akan membutuhkan beberapa pelatihan.
Militer AS sudah memiliki unit Himars di Eropa; dan sekutu NATO Polandia dan Rumania telah memperoleh sistem tersebut.
Mengapa Himars Dianggap Berharga?