Awas, Makanan Ini Beresiko Menjadi Penyebab Sakit Batu Empedu, Simak Penjelasan dr Saddam Ismail

POSBELITUNG.CO -- Batu empedu merupakan timbunan cairan pencernaan yang mengeras.

Ukuran dan jumlah dari batu empedu bervariasi, serta dapat menimbulkan gejala.

Misalkan kram, nyeri pada perut bagian kanan atas, mual, hingga muntah.

Pembentukan batu empedu ternyata berkaitan erat dengan apa yang seseorang konsumsi.

Jika kolesterol di dalam kantong empedu terlalu banyak, ini lama kelamaan akan menumpuk dan mengendap.

Inilah yang kemudian akan membentuk batu empedu secara tidak langsung.

Baca juga: Penderita Batu Empedu Harus Hindari 6 Makanan Ini Jika Masih Sayang Nyawa!

dr Saddam Ismail menjelaskan, kantong empedu pada dasarnya berfungsi untuk mengosongkan kolesterol dengan senyawa garam.

Namun jika terlalu banyak, tentu kantong empedu akan kewalahan, hingga menyisakan kolesterol yang nantinya akan mengendap dan menjadi krisal, atau batu empedu.

Selain kolesterol, ternyata bilirubin yang tinggi juga dapat menjadi penyebab timbulnya batu empedu.

Bilirubin memiliki fungsi sebagai pewarnaan feses dan urin.

Berikut beberapa makanan yang dapat beresiko menjadi penyebab seseorang terkena batu empedu, di antaranya :

Makanan yang Digoreng

Makanan sehat namun pengolahan yang tidak sehat dapat menjadi penyebab timbulnya batu empedu.

Misalkan kentang goreng, ayam goreng, dan lain-lain.

Memang mengonsumsi makanan yang digoreng tidak langsung menyebabkan seseorang terkena batu empedu.

Namun jika kebiasaan mengonsumsi makanan yang digoreng secara berlebihan dibiarkan terus-menerus, akan meningkatkan resiko terkenanya penyakit batu empedu.

Baca juga: Manfaat Daun Salam, Selain Sebagai Penyedap Masakan, Efektif Obati Sejumlah Penyakit

Makanan yang digoreng merupakan jenis makanan yang tinggi lemak, jika rutin dikonsumsinya tentu empedu akan bekerja lebih keras untuk mengosongkan lemak tersebut.

Selain itu, jumlah lemak yang banyak akan menjadi cikal bakal terbentuknya batu empedu.

Karbohidrat Olahan

Karbohidrat olahan ini sering kali ditemui pada kue, roti, biskuit, coklat, hingga permen.

Seseorang yang rutin mengonsumsi karbohidrat olahan, akan membuat tubuh mengeluarkan insulin.

Insulin yang tinggi akan meningkatkan konsentrasi kolesterol dalam batu empedu.

Lama kelamaan kolesterol ini akan menumpuk dan terciptalah batu empedu.

Daging Merah Berlemak

Daging merah di antaranya daging sapi, daging kambing, ataupun daging domba adalah jenis makanan yang mengandung lemak jenuh.

Seseorang yang sering mengonsumsi daging merah ditambah dengan daging yang berlemak dapat membuat kerja empedu menjadi meningkat.

Selain itu, dapat meningkatkan kolesterol di dalam empedu.

Baca juga: Segudang Manfaat Daun Sirih Merah, Bisa Mengatasi Diabetes sampai Mencegah Kanker, Begini Caranya

Kondisi ini yang akhirnya menjadi peluang kolesterol menumpuk dan lama kelamaan terciptalah kristal batu empedu.

Solusinya, konsumsilah daging merah yang benar-benar bersih tanpa lemak.

Makanan Berlemak

Penyebab paling umum yang dapat menimbulkan batu empedu yakni makanan berlemak.

Seperti lemak trans, lemak jenuh, lemak yang berasal dari hewani, atau minyak yang terhidrogenasi.

Batasi jumlah mengonsumsi beberapa jenis lemak di atas, lantaran dapat membuat empedu bekerja lebih keras.

Memang pada dasarnya tugas empedu yakni memecah lemak dan kolesterol yang dikonsumsi.

Namun jika berlebihan, empedu akan kewalahan dan menyisakan lemak dan kolesterol yang akhirnya menjadi penyebab terbentuknya batu empedu.

Sebagai solusinya, imbangi dengan mengonsumsi makanan yang mengandung omega 3.

Omega 3 dapat membantu mengurangi kerja berat dari empedu.

Makanan Siap Saji (Kemasan)

Makanan siap saji dapat meningkatkan peluang seseorang untuk mengalami obesitas.

Obesitas ternyata dapat menimbulkan resiko seseorang untuk terkena penyakit batu empedu.

Contoh makanan kemasan yang harus dihindari yakni keripik, biskuit, dan roti kering.

Solusinya gantilah dengan makanan sehat seperti buah.

Artikel menarik lainnya di Google News

(Posbelitung.co/Fitri Wahyuni)