Berita Pangkalpinang
Wali Kota Pangkalpinang Jadwalkan ASN Tes Kesehatan Jumat Depan, Ini Kata Molen
Semua ASN nantinya akan mendapat skrining penyakit tidak menular (PTM) misalnya hipertensi, diabetes melitus dan kolesterol.
Penulis: Cepi Marlianto |
POSBELITUNG.CO, BANGKA - Wali Kota Pangkalpinang, Maulan Aklil mengatakan, pihaknya akan segera melakukan cek kesehatan atau medical check up bagi seluruh pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Pangkalpinang.
Dimana rencananya pada Jumat (24/6/2022) seluruh pegawai akan di cek kesehatannya.
Hal ini berkaca dari peristiwa meninggalnya Kepala Inspektorat Kota Pangkalpinang, Suhaimi di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Kalbu Intan Medika Pangkalpinang, Selasa (21/6/2022) siang.
Suhaimi waktu itu tiba-tiba tak sadarkan diri saat rapat, lalu dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Kalbu Intan Medika Pangkalpinang untuk mendapat perawatan intensif. Namun akhirnya meninggal dunia di rumah sakit.
Wali Kota Pangkalpinang, Maulan Aklil mengatakan, pihaknya akan segera melakukan cek kesehatan atau medical check up bagi seluruh pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Pangkalpinang. Dimana rencananya pada Jumat (24/6/2022) seluruh pegawai akan di cek kesehatannya.
"Insya Allah Jumat ini, saya instruksikan kepada kepala dinas kesehatan akan melaksanakan medical check up bersama di Rumah Sakit kita," kata dia kepada Bangkapos.com, Selasa (21/6/2022) petang.
Molen sapaan akrabnya, tes kesehatan itu nantinya akan diprioritaskan kepada aparatur sipil negara (ASN) yang sudah sudah memiliki usia yang menginjak kepala empat. Hal itu sebagai bentuk dukungan dan kepedulian kesehatan bagi para ASN.
Karena pihaknya ingin mewujudkan sumber daya manusia di pemerintah daerah setempat berkualitas termasuk dari sisi kesehatannya.
Supaya kesehatan ASN lebih terjaga dan mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan. Sehingga ASN sehat bisa menjaga produktivitas sehingga memberikan pelayanan bagi masyarakat.
"Ini menjadi pembelajaran bagi kita yang masih hidup, terutama kawan-kawan eselon dua dan tiga," terang Molen.
Sambung dia, semua ASN nantinya akan mendapat skrining penyakit tidak menular (PTM) misalnya hipertensi, diabetes melitus dan kolesterol.
Sehingga perlu dideteksi sedini mungkin, melalui fasilitas ini para ASN akan mendapat pemeriksaan rutin agar terhindar dari komplikasi yang tidak diinginkan.
"Ini juga menjadi pembelajaran bagi kita semua," ucapnya.
Walaupun begitu kata Molen, pemeriksaan ASN di seluruh Kota Pangkalpinang dilakukan secara bergilir.
Nantinya, setelah dilakukan skrining ASN yang terdeteksi mengidap PTM akan didata kemudian dilaporkan ke masing-masing kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Mereka nantinya akan dipantau dan dijadwalkan pengobatan, hal itu sebagai upaya deteksi dini. Agar kejadian serupa tidak akan terjadi, dan kembali terulang di kemudian hari.
"ASN yang terdeteksi akan dijadwalkan pengobatan dan monitoring lebih lanjut," kata Molen.
Meninggal Karena Serangan Jantung
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pangkalpinang, Dr dr Masagus M Hakim berujar, penyebab meninggalnya Kepala Inspektorat Kota Pangkalpinang, Suhaimi alias Temi dikarenakan serangan jantung.
Seperti yang diketahui, Suhaimi sendiri telah menderita penyakit jantung sejak beberapa tahun terakhir. Selain itu, almarhum juga memiliki riwayat penyakit penyerta seperti diabetes mellitus.
"Meninggal dunia karena serangan jantung. Almarhum juga memiliki penyakit gula," ujar Hakim yang menjadi penanggung jawab perawatan.
Hakim berujar, dalam upaya penyelamatan almarhum pihaknya sendiri sudah berusaha semaksimal mungkin. Bahkan pihaknya sudah mengerahkan kemampuan dan peralatan yang ada untuk menyelamatkan Kepala Inspektorat yang terkena serangan jantung saat rapat.
Terlebih, semua dokter spesialis, bedah, hingga anastesi yang ada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Depati Hamzah maupun Rumah Sakit Kalbu Intan Medika (KIM) turut dikerahkan.
"Kami kerahkan lima dokter, dua dokter anastesi, dua dokter penyakit dalam dan satu dokter bedah," urainya.
Berdasarkan riwayat yang ada, Suhaimi memang sudah sempat menjalani perawatan di RSUD Depati Hamzah sekitar satu bulan yang lalu karena terkena serangan jantung saat berolahraga. Saat itu, dirinya langsung mendapatkan perawatan di rumah sakit tersebut hingga nyawanya berhasil diselamatkan.
"Serangan jantung, sudah dua kali. Pertama pernah di rawat di RSUD dan yang kedua kali ini," ucap Hakim.
Berikut Biodata Almarhum Suhaimi
* Nama : Suhaimi, SH, MH
* Tempat Dan Tanggal Lahir : Pangkalpinang, 19 Maret 1971
* Jabatan Struktural : Inspektur Daerah Kota Pangkalpinang. Terhitung mulai tanggal 24 Januari 2020
* Pangkat dan Golongan Ruang : Pembina Tingkat I, IV.B
* Unit Kerja : Inspektorat Kota Pangkalpinang
Riwayat Keluarga:
* Meninggalkan seorang istri yang dinikahi pada tanggal 21 November 1999 bernama Tri Buana Tungga Dewi serta dua orang anak yang bernama Genta Fazaal Nugraha yang lahir pada tanggal 26 April 2004 dan Naila Iweta yang lahir pada tanggal 07 April 2006.
Riwayat Pekerjaaan:
* Kepala Sub Bagian Pemanfaatan dan Pemeliharaan Pada Sekretariat Daerah Kota Pangkalpinang sejak 1 April 2009.
* Kepala Bidang Pengelolaan Aset Pada Dinas PPPKAD Kota Pangkalpinang sejak 1 Februari 2012.
* Kepala Bidang Ekonomi Sosial dan Budaya Pada Bappeda Kota Pangkalpinang sejak 2 Januari 2014.
* Kepala Bidang Mutasi Dan Pembinaan Pada BKD Kota Pangkalpinang sejak 11 Februari 2015.
* Kepala Bagian Perlengkapan pada Sekretariat Daerah Kota Pangkalpinang sejak 7 September 2015.
* Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Pangkalpinang sejak 3 Januari 2017.
* Kepala Bagian Pengadaan Barang Jasa Sekretariat Daerah Kota Pangkalpinang sejak 12 Juni 2019.
* Inspektur Daerah Kota Pangkalpinang sejak 24 Januari 2020-sekarang.
(Bangkapos.com/Cepi Marlianto)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/belitung/foto/bank/originals/20220420_wali-kota-pangkalpinang-maulan-aklil-molen.jpg)