Profil Tokoh

Profil Irjen Napoleon Bonaparte yang Berpelukan dengan Kece di Persidangan

Irjen Napoleon Bonaparte lahir pada 26 November 1965, ia merupakan Perwira Tinggi Polisi alumni Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1988.

Editor: Fitriadi
katadata.co.id
Irjen Napoleon Bonaparte 

POSBELITUNG.CO -- Irjen Napoleon Bonaparte ramai diperbincangkan lantaran terjerat kasus suap red notice Djoko Tjandra pada awal 2021 silam.

Tak hanya itu, selama di rutan, pria yang lebih dikenal dengan nama Napo Batara ini ternyata sempat membuat ulah dengan tahanan yang lain, yakni Muhammad Kece.

Polisi menyebutkan, Napoleon menganiaya Kece dengan cara memukul dan melumuri tubuh Kace dengan kotoran manusia di dalam Rutan tersebut.

Tak sendiri, Napoleon dalam melakukan aksinya dibantu sejumlah tahanan lain.

Baca juga: Profil Dito Mahendra yang Polisikan Nikita Mirzani, Dekat dengan Anak-anak Nindy Ayunda

Kamis (23/06/2022) kemarin, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menggelar sidang kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh Napoleon terhadap Kace.

Dalam persidangan tersebut, ada sebuah momen tak terduga yang terlihat.

Tangkapan layar momen saat Irjen Napoleon Bonaparte dan Muhammad Kace berpelukan di persidangan
Tangkapan layar momen saat Irjen Napoleon Bonaparte dan Muhammad Kace berpelukan di persidangan (Youtube Kompastv)

Irjen Napoleon Bonaparte sempat mendobrak meja, sebelum akhirnya ia berpelukan dengan Muhammad Kace.

Berikut Posbelitung.co sajikan profil dari Irjen Napoleon Bonaparte, yang berhasil dirangkum dari berbagai sumber.

Profil Irjen Napoleon Bonaparte

Irjen Napoleon Bonaparte lahir pada 26 November 1965.

Ia merupakan Perwira Tinggi Polisi alumni Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1988.

Kariernya sebagai anggota kepolisian mulai menanjak pesat sejak tahun 2006, setelah ia sukses menjabat sebagai Kapolres Ogan Komering Ulu.

Hanya dalam waktu dua tahun saja, Irjen Napoleon Bonaparte dipercaya menjabat sebagai Wakil Direktur Reskrim Porla Sumatera Selatan.

Baca juga: PROFIL Aufar Hutapea, Digugat Cerai Olla Ramlan Setelah Hampir 10 Tahun Menikah

Tak lama kemudian, pada tahun 2009 ia didapuk untuk menjadi Direktur Reskrim Polda DIY.

Dapat dikatakan, kariernya sebagai anggota kepolisian sangat cemerlang.

Irjen Napoleon Bonaparte
Irjen Napoleon Bonaparte (news.harianjogja.com)

Pada tahun 2011, ia dipanggil ke Markas Besar Polri.

Ia mengawali kariernya di Mabes Polri sebagai Kasubdit III Dittipidum Bareskim Polri.

Pada tahun 2012, Napoleon kembali dipercaya untuk memegang jabatan penting, yakni menjadi Kabagbinlat Korwas PPNS Bareskrim Polri.

Tiga tahun berselang, ia kemudian dilantik sebagai Kabag Bindik Dit Akademik Akpol.

Tak sampai di situ, pada tahun 2016, Napoleon memulai kariernya sebagai bagian dari Interpol.

Baca juga: Profil Jesse Choi yang Disebut Jadi Suami Maudy Ayunda, Inilah Alasannya Pindah ke Indonesia

Pertama kali, ia menjabat sebagai Kabagkonvinter Set NCB Interpol Indonesia, Divhubinter Polri.

Pada tahun 2017, ia menjadi ses NCB Interpol Indonesia Divhubinter Polri.

Februari 2020, Napoleon mendapat kenaikan pangkat dari Brigjen menjadi Irjen, pangkat yang hingga saat ini ia sandang.

Kala itu, ia menjabat sebagai Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadivhubinter) Polri menggantikan Irjen Pol (Purn) Saiful Maltha.

Namun, ia dicopot dari jabatannya oleh Idham Azis yang saat itu masih menjabat sebagai Kapolri.

Melansir dari KompasTV, pencopotan Napoleon tertuang dalam surat telegram (STR) Nomor ST/2076/VII/KEP/2020 tertanggal 17 Juli 2020,

yang ditandatangani oleh As SDM Polri Irjen Sutrisno Yudi Hermawan.

Dalam telegram itu, Napoleon dimutasi menjadi Analis Kebijakan Utama Inspektorat Pengawasan Umum Polri.

Ia dicopot karena diduga lalai mengawasi bawahannya hingga terbitnya penghapusan red notice buronan Djoko Tjandra.

Artikel menarik Posbelitung.co lainnya di Google News

(Posbelitung.co/Fitri Wahyuni)

Sumber: Pos Belitung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved