Berita Pangkalpinang
85 Persen Ternak Telah Sembuh dari PMK, Pj Gubernur Bangka Belitung Pastikan Stok Hewan Kurban Cukup
Namun, momen Iduladha tahun ini diwarnai dengan adanya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menjangkiti hewan ternak.
POSBELITUNG.CO, BANGKA - Hari Raya Iduladha sudah di depan mata. Pada hari tersebut diadakan penyembelihan hewan kurban.
Di sejumlah lokasi di Kabupaten Belitung pun kini telah bermunculan pernjual hewan kurban musiman.
Namun, momen Iduladha tahun ini diwarnai dengan adanya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menjangkiti hewan ternak.
Meski demikian, Penjabat (Pj) Gubernur Bangka Belitung, Ridwan Djamaludin, memastikan kebutuhan sapi dan kambing yang sehat untuk kurban Iduladha 2022 sudah tercukupi.
"Pertama, kita pastikan tidak bertambah lagi penyakit. Kami sudah mendata antar kebutuhan sapi dan kambing sudah tercukup, dari permintaan dan ketersedian yang sehat sudah tercukupi," kata Ridwan, Rabu (29/6/2022).
Mengenai wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang marak terjadi pada sapi pun sudah menjadi perhatian untuk diatasi.
Lebih lanjut, dia mengatakan hampir 85 persen hewan seperti sapi sudah sembuh.
"Beberapa masih ada yang sakit, tapi data kemarin 85 persen sudah sehat dan sembuh sapi dan kambing-kambingnya. Jadi Insyaallah untuk kebutuhan kurban Iduladha sudah tercukupi," imbuhnya.
Bangka Belitung menerima vaksin Penyakit Kuku dan Mulut (PMK) untuk hewan ternak sapi sebanyak 800 dosis vaksin dari Kementerian Pertanian (Kementan) RI.
"Vaksin sudah dilakukan sampai kemarin, sudah 800 dosis kita suntikkan, walaupun permintaan kita masih lebih banyak. Kita minta 15 ribu, tapi baru 800 dosis. Kita tetap berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian. Vaksin ini bukan untuk yang sakit, tapi yang masih sehat. Mudah-mudahan vaksin ini dapat menjaga kekebalan tubuh hewan-hewan itu," jelas Ridwan.
Sementara itu, Kepala Kanwil Kementerian Agama Bangka Belitung, Drs H.Tumiran Ganefo, sudah bekerja sama dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Provinsi Bangka Belitung untuk memonitor hewan yang akan dikurbankan pada Iduladha.
"Kita sudah bekerja sama untuk terus memonitor dan memantau. Ini kerja berat kita, tidak hanya Kemenag, bahkan Kapolda juga komitmen untuk hal itu, termasuk Pak Pj Gubernur. Menurut data, kebutuhan kurban tidak mengkhawatirkan," kata Tumiran.
Dia menjelaskan, hewan kurban tentu mesti sehat jasmani dan rohani, serta sesuai ketentuan.
"Hewan kurban itu diusahakan tidak berjenis kelamin perempuan, keduanya hewan harus akil baligh, tidak boleh cacat," tuturnya.