Kabar Selebritis

Lama Tak Terdengar, Kadir Ungkap Masa Lalunya, Sempat Jual 3 Rumah, Tanah, hingga Jual Mobil

Kadir ungkat masa lalunya, sakit jantung hingga habiskan uang untuk operasi pemasangan ring. Ia juga sempat jual rumah, tanah, hingga jual mobil.

Editor: Hendra
Youtube Deddy Corbuzier
Kadir dalam podcast Deddy Corbuzier yang tayang pada 29 Jun 2022 

POSBELITUNG.CO -- Lama tak terdengar, begini nasib Kadir, seorang pelawak senior yang tergabung ke dalam  grup lawak legendaris Indonesia, Srimulat.

Wajahnya dulu sering kali meramaikan layar kaca industri hiburan Tanah Air.

Tingkah lucunya dulu juga kerap kali menghibur para masyarakat Indonesia, dengan lawakannya yang khas.

Namun masa jaya itu tak selamanya berpihak kepada Kadir.

Ia harus menelan pil pahit kala tahu bahwa dirinya penderita sebuah penyakit yang membuat ia harus kehilangan pekerjaan dan pundi-pundi sumber kehidupannya.

Kadir dan Doyok dalam podcast Deddy Corbuzier
Kadir dan Doyok dalam podcast Deddy Corbuzier (Youtube Deddy Corbuzier)

Selama lima tahun, Kadir menganggur sembari mencari alternatif untuk kesembuhannya itu.

"Tahun 2001-2002 saya kena serangan jantung, penyumbatan pembuluh darah," kata Kadir bercerita.

"Saya sudah masuk ruang operasi, tinggal masukan ring, saya batalkan. Dengan itukan saya nggak bisa kerja," sambungnya.

"Lima tahun cari alternatif dan tidak kerja," tambah Kadir lagi.

Masa-masa kejayaannya yang dulu, tentu tak akan bersifat abadi selamanya, generasi terus berjalan.

Tubuh yang semakin menua, seakan berjalan seirama dengan kesehatan yang ia punya.

Kadir
Kadir (kompas.com)

"Begitu masanya sudah turun, kebutuhan buat dia ke dokter, ke rumah sakit. Inikan udah usia mesti banyak 'onderdil' yang rewel," kata Kadir.

"Disamping sakit-sakitan, kerjaan sepi, udah mulai ganti generai. Mau apa?" sambungnya.

Lima tahun tak bekerja tanpa ada penghasilan yang masuk, tentu perekonomian Kadir semakin surut.

Pundi-pundinya tentu menipis, ia mengungkapkan bahwa dirinya sampai harus menjual rumah sebanyak tiga kali.

"Saya tu sudah jual rumah tiga kali," ungkap Kadir.

"Akhirnya apa, setahun kebutuhan, jual rumah satu. Nggak sampai setahun habis," ungkap Kadir.

Tak hanya itu, Kadir juga harus rela menjual rumahnya yang lain agar tak kehilangan mobilnya yang masih berstatus kredit.

"Sampai-sampai, mobil kreditan saya mau ditarik. Akhirnya jual lagi satu," ungkapnya.

Melihat kondisi ekonomi yang tak kunjung membaik, akhirnya Kadir memilih untuk melakukan operasi pemasangan ring di jantungnya.

Meski sempat menolak, Kadir akhirnya harus putar otak agar tetap dapat bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.

Kadir pun harus menjual tanah yang merupakan investasinya yang berada di daerah Tambun untuk biaya operasi pemasangan ring tersebut.

"Terakhir tahun 2005-2006, tanah di Tambun saya jual, saya langsung ke Harapan Pelita, pasang ring," kata Kadir.

Tak sampai di situ, mobil mewah yang sempat ia miliki, harus ia jual dan menggantikannya dengan  city car sederhana.

"Itu mobil saya, mulai dari yang gede-gede, itu saya juali semua, saya tinggal beli mobil kotak kecil,  Suzuki Karimun," kata Kadir bercerita.

Kondisi fisik sudah mulai sehat, Kadir memulai kembali mengukir namanya di industri hiburan Tanah Air, bersama rekannya, Doyok/

Meskipun hingga saat ini, Kadir mengakui dirinya masih aktif perform di dunia hiburan, namun pundi-pundi rupiah yang ia dapatkan sudah tidak lagi sama.

"Alhamdulillah, karena masih sehat, masih perform ya, Alhamdulillah," ujar Kadir kala ditanya Deddy Corbuzier.

"Tapi kan penghasilan tu tinggal 20 persen dari yang dulu. 20 persen tu hanya bisa untuk kebutuhan keluarga. Kita tidak bisa beli mobil baru lagi," tutur Kadir.

Dulu memiliki harta berlimpah dengan banyak mobil mewah, siapa sangka sosok Kadir harus mengganti kemewahan itu dengan sebuah kesederhanaan.

Kadir harus rela mengesampingkan rasa malunya berkendara dengan mobil kecil yang ia miliki.

"Dulu saya masih ada duit, mobil baru harganya berapa, dulu paling standar harga 300-400, mesti beli," kata Kadir.

"Bayangin aja, BMW beli, Carnival baru keluar beli, Genio baru muncul beli, baru semua, setelah itu pakai Suzuki Karimun, bayangin aja," ungkap Kadir.

Harus menjalani kehidupan yang seperti itu, tentu tidaklah mudah. 

Namun kadir harus mengesampingkan rasa terpuruknya itu jauh-jauh, demi keluarga yang ia miliki.

"Dibilang down, ya down, kalau saya down dan saya rasakan semua ini, saya sakit, keluarga saya sakit semua, mesti tambah, sedih kan," ujar Kadir.

Pengalaman mengajarkan Kadir, bahwa untuk ke depan ia harus memiliki sebuah investasi di hari tuanya.

Oleh karenanya, Kadir dan istri kini akhirnya menjalankan sebuah usaha tempat makan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya.

Dari situ, Kadir kini telah mampu untuk mengganti mobilnya lagi.

Bahkan saat pandemi selama dua tahun, Kadir mengaku dirinya sudah mampu menyicil mobil kembali, meskipun diakuinya bukan mobil mewah layaknya artis kebanyakan.

"Pandemi dua tahun, masih bisa nyicil mobil juga," ungkap Kadir.

"Berarti mobil udah baru dong om sekarang," tanya Deddy.

"Baru, tapi baru standar, bukan yang mewah kayak Deddy," kata Kadir.

(Posbelitung.co/Fitri Wahyuni)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved