Seribuan Orang Bakal Hadir pada DWG G20 di Belitung, Pemprov Optimistis Persiapan Rampung di Agustus

POSBELITUNG.CO, BELITUNG - Persiapan untuk menghadapi event tingkat menteri pembangunan The Development Working Group (DWG) G20 yang akan berlangsung di Belitung pada 7-9 September 2022 terus bergulir.

Mulai dari infrastruktur jalan yang akan dilalui, tempat pertemuan, ketersediaan kamar hotel para tamu, akses internet, hingga destinasi wisata yang dikunjungi para delegeasi internasional.

Kepala Badan Perencanaan Daerah (Bappeda) Provinsi Babel, Fery Insani, optimistis persiapan G20 di Belitung rampung. Bahkan Bappeda Babel telah menyurati 11 kementerian dalam hal dukungan G20 di Belitung.

"Kami sudah berjalan persiapannya, Bappeda provinsi sudah menyurati 11 kementerian, termasuk sarana kesehatan, Kementerian Perhubungan, PUPR, Kemenko, ada beberapa lagi lainnya, untuk mendukung G20, dalam hal merespons surat dari Bappenas," kata Fery kepada Bangkapos.com, Rabu (20/7/2022)

Selain menyurati 11 kementerian, Bappeda Provinsi Babel juga menyurati maskapai Garuda dan Batik Air.

"Terakhir kita menyurati maskapai, karena diminta untuk bisnis kelas yang terbang ke sana, kita minta tolong mereka ke sana. Semua hal yang dipersyaratkan sudah kami persiapkan. Kalau bilang berapa persen (persiapan, red), saya tidak kompeten, mungkin Bappenas yang menyatakan. Sudah (bulan Agustus persiapan rampung, red)," jelasnya.

Dia membeberkan, persiapan yang telah mulai berlangsung saat ini dari kesiapan jalan dan destinasi wisata.

"Tanjung Kelayang sudah oke, jalan-jalan sudah dikerjakan, kita tunggu respons dari maskapai. Tapi prinsipnya sudah oke. Soal kunjungan, ada 10 destinasi wisata yang akan dikunjungi, sudah kami siapkan," imbuhnya.

Hingga saat ini, dia memperkirakan akan ada seribuan orang delegasi luar negeri yang telah terkonfirmasi akan hadir dalam perhelatan di Belitung.

"Yang hadir sekitar 1.100 orang delegasi yang sudah konfirmasi hadir, tapi itu belum dari Indonesia, belum pengawalnya, belum ofisialnya. Kita sudah bahas kesediaan hotel-hotel, kita sudah ada pertemuan dengan pihak hotel, semua sudah kita siapkan," kata Fery.

"Intinya, G20 ini menjadi pemantik untuk menunjukkan pada dunia, bahwa Belitung siap menjadi tuan rumah G20, ini juga menjadi promosi kita agar dikenal dunia," ucapnya

Perbaikan Jalan Sriwijaya

Sementara itu, Pemprov Babel melalui Dinas PUPR mulai melakukan perbaikan Jalan Sriwijaya, Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung sejak Selasa (19/7/2022) kemarin.

Rehabilitasi tahap pertama dimulai dari titik 0 km sampai perempatan traffict light Jalan Sriwijaya atau sekitar 0,50 kilometer

Selain rehabilitasi ruas jalan, pekerjaan itu juga mencakup pedestrian atau trotoar untuk pejalan kaki dengan pagu anggaran sekitar Rp6,2 miliar.

"Memang untuk perbaikan Jalan Sriwijaya ini sudah lama diusulkan pada saat pandemi. Tapi karena waktu itu pemerintah fokus di kesehatan dan ada refocusing, jadi tertunda," kata Kepala UPTD PU Provinsi Babel, Virgo Roby, seizin Kepala Dinas PUPR Provinsi Babel, Jantani, kepada Posbelitung, Rabu (20/7/2022).

Ia menjelaskan, rehabilitasi tahap pertama bersifat pemeliharaan rutin, mengingat kondisi Jalan Sriwijaya sudah banyak kerusakan.

Namun khusus tahap dua, Pemprov Babel mulai fokus perbaikan jalan menjelang pelaksanaa event Development Working Group (DWG) G20 yang dilaksanakan di Belitung pada September 2022 mendatang.

Pada tahap dua, rehabilitasi Jalan Sriwijaya akan dilanjutkan dari perempatan traffict light Kelurahan Kota sampai pertigaan Jalan Kerjan Desa Air Merbau. Bahkan Pemprov Babel sudah mengalokasikan pagu anggaran sekitar Rp14,6 miliar dari APBD tahun 2022.

"Kalau untuk tahap dua, memang khusus persiapan G20. Sekarang prosesnya masih dalam masa sanggah. Setelah selesai pemenang tender, akan ditetapkan dan pekerjaan bisa dimulai," kata Virgo.

Selain Jalan Sriwijaya, Dinas PUPR Provinsi Babel juga akan memperbaiki ruas jalan mulai Jalan Perawas menuju Buding hingga Manggar.

Perawatan berkala jalan lintas antar Kabupaten Belitung dan Belitung Timur itu, memiliki pagu sekitar Rp9,1 miliar. Hanya saja untuk perbaikannya melihat titik-titik kerusakan sepanjang jalan tersebut.

"Paket kedua ini juga untuk persiapan G20 sepanjang Jalan Perawas, Buding sampai Manggar. Posisinya juga masih masa sanggah," jelasnya.

Virgo berharap, proses pekerjaan rehabilitasi jalan tersebut bisa berjalan lancar dengan dukungan semua pihak. Sehingga pada saat pelaksanaan G20 bisa berjalan lancar dan membawa nama baik Belitung maupun Provinsi Kepulauan Babel.

Bappenas Pastikan G20 di Belitung Sesuai Jadwal

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) memastikan pertemuan tingkat menteri pembangunan G20 yang akan berlangsung di Belitung pada 7-9 September 2022 tetap berlangsung.

Hal ini disampaikan melalui surat yang ditandatangani Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Suharso Monoarfa, pada 18 Juli 2022.

Melalui surat bernomor B. 559/M.PPN/D.8/PP.06.01/07/2022, Bappenas menyampaikan mengenai surat Menteri Sekretaris Negara kepada Menteri PUPR mengenai adanya kalimat Penyelenggaraan Pertemuan Tingkat Menteri Pembangunan Tingkat Menteri Pembangunan G20 pada Development Working Group di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dibatalkan.

Sebagai pengampu G20 Development Working Group, Bappenas menegaskan, maksud surat tersebut memberitahukan bahwa penerbitan RPerpres untuk pembangunan infrastruktur di Belitung dibatalkan.

Bappenas juga tidak pernah mengeluarkan pernyataan mengenai pembatalan pertemuan tingkat Menteri G20 Development Working Group.

Dengan demikian, pertemuan yang rencananya dilakukan pada 7-9 September tersebut tetap terlaksana sesuai jadwal.

Bappenas juga menegaskan, bahwa sampai saat ini pihaknya masih terus melakukan berbagai persiapan dan koordinasi dengan para pemangku kepentingan, terkait rencana penyelenggaraan Pertemuan Tingkat Menteri Pembangunan G20 Development Working Group di Belitung.

Seluruh persiapan diharapkan dapat selesai pada Agustus 2022.

Sebelumnya, Bupati Belitung Sahani Saleh juga mengonfirmasi terkait ramainya isu pembatalan G20 yang menurutnya G20 di Belitung tetap berlangsung sesuai rencana.

Menurutnya, semula memang ada pembangunan infrastruktur yang direncanakan bersumber dari APBN seperti rencana pembangunan jalur dua arah di Bandara HAS Hanandjoeddin dan pembangunan ruang VVIP di Base Ops Lanud HAS Hanandjoeddin.

"Kan itu direncanakan, tapi karena berkaitan kemampuan keuangan negara, dibatalkan. Bukan membatalkan G20," kata pria yang akrab disapa Sanem itu.

Jika Kementerian PUPR tidak dapat membangun infrastruktur dari APBN, ia berharap pemerintah pusat dapat menerbitkan instruksi presiden atau keputusan presiden agar daerah, baik kabupaten maupun provinsi dapat menyusun pengalihan APBD.

Dengan demikian, percepatan pembangunan dapat terus dilakukan karena sudah memiliki payung hukum yang jelas.

Disinggung mengenai tenggat waktu yang kurang dari dua bulan sebelum gelaran G20, menurut Sanem, semua proses pembangunan infrastruktur masih memungkinkan dilakukan. Apalagi menurutnya, jalan di bandara hanya beberapa ratus meter.

"(Masih memungkinkan) jika hanya jalan beberapa ratus meter bisa, kerja 24 jam, sebulan saja bisa," jelasnya.

Sementara bangunan VVIP bagi para delegasi G20, memang tidak mungkin dibuat secara permanen. Hal tersebut karena sudah ada master plan rencana pembangunan terminal baru Bandara HAS Hanandjoeddin.

Maka rencana semula akan dibangun tenda yang representatif bagi tamu VVIP. Rencana tersebut kemudian berubah dengan memperbaiki ruang Base Ops Lanud HAS Hanandjoeddin.

"Itu tidak perlu anggaran pusat, daerah provinsi atau kabupaten bisa. Kita siap, kalau hanya beberapa ratus juta untuk peningkatan infrastruktur Base Ops hanya beberapa ratus juta bisa," imbuhnya

Sanem mengatakan, sampai saat ini pihaknya siap menyambut gelaran G20. Dari penganggaran memang setiap pihak memiliki kewenangan masing-masing. Pemkab Belitung juga sudah menyiapkan ruang VIP di rumah sakit dan anggaran lain untuk mendukung sarana prasarana.

Kunjungi 3 Lokasi di Belitung Timur

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Belitung Timur, Evi Nardi, memastikan pelaksanaan pertemuan tingkat Menteri Pembangunan G20 tetap dilaksanakan sesuai rencana.

"Untuk pelaksanaan pertemuan tingkat menteri G20 di Pulau Belitung tetap dilaksanakan 7-9 September 2022 mendatang. Kami sudah berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan pihak Pemkab Belitung terkait hal itu," kata Evi Nardi seperti dikutip dari rilis Diskominfo Belittung Timur yang diterima Posbelitung.co, Selasa (19/7/2022)

Kabupaten Belitung Timur sendiri melakukan sejumlah persiapan. Seperti persiapan lokasi kunjungan yakni lokasi Open Pit Namsalu, objek wisata Burung Mandi dan Pulau Bukulimau.

"Tetap ada pertemuan tingkat Menteri Pembangunan anggota G20 di Belitung dan akan mengunjungi 3 lokasi di Kabupaten Beltim," imbuh Evi. (Bangkapos.com/Cici Nasya Nita/Posbelitung.co/ Dede Suhendar/Adelina Nurmalitasari)