Berita Pangkalpinang

Pemulihan Ekonomi Pasca Covid-19. Pemkot Pangkalpinang Kejar Investor Baru  

Di tengah momentum pemulihan ekonomi pasca Pandemi Covid-19, Pemerintah Kota (Pemkot) Pangkalpinang menaruh harapan besar berbagai sektor pulih

Penulis: Cepi Marlianto |
Bangkapos.com/Dok
Wali Kota Pangkalpinang, Maulan Aklil (Molen) 

POSBELITUNG.CO , BANGKA – Di tengah momentum pemulihan ekonomi pasca Pandemi Covid-19, Pemerintah Kota (Pemkot) Pangkalpinang menaruh harapan besar berbagai sektor pulih dan mencapai target di beberapa bidang.

Wali Kota Pangkalpinang, Maulan Aklil mengatakan, ada beberapa sektor yang pihaknya tekankan dalam upaya pemulihan ekonomi pasca Covid-19. Terutama sektor perdagangan, jasa dan industri.

Sebagai Ibukota Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, investasi menjadi kunci utama dalam pemulihan di masa pandemi. Selain itu, investasi pun juga penting dalam percepatan dan akselerasi pertumbuhan ekonomi.

“Untuk pemulihan ekonomi setelah Covid-19 ini kami tetap prioritaskan investasi,” kata Maulan Aklil kepada Posbelitung.co, Jumat (29/7/2022).

Dikatakan Molen sapaan akrab Maulan Aklil, pemerintah kota sendiri telah menciptakan iklim investasi yang ramah bagi pelaku usaha yang hendak berinvestasi di Pangkalpinang. Hal itu supaya pertumbuhan ekonomi dan pembangunan dapat berjalan beriringan dan sama-sama meningkat setiap tahunnya.

Hal itu dibuktikan dengan meluncurkan aplikasi Sikompak atau Sistem Komunikasi Pengusaha Kota Pangkalpinang dan Selebriti atau Akselerasi Pencapaian Realisasi Investasi beberapa waktu lalu. Upaya ini dilakukan untuk menarik para investor agar mau berinvestasi di Pangkalpinang.

“Kita ingin membuat semenarik mungkin, satu di antaranya inovasi yang dibuat untuk perubahan yang dilakukan. Ini agar menjadi daya tarik investor untuk berinvestasi,” jelas Molen.

Di samping itu lanjut dia, sepanjang tahun 2021 lalu nilai investasi di Kota Pangkalpinang di tahun 2021 mengalami peningkatan yang cukup signifikan sebesar Rp3,3 triliun. Hal ini naik drastis sekitar 602,3 persen dari target investasi yang direncanakan sebesar Rp550 miliar.

Maka dari itu sebagai etalase Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, pihaknya akan memfokuskan target investasi di tiga sektor unggulan yakni perdagangan, industri dan jasa yang diharapkan mampu dilirik investor lain.

“Tahun kemarin juga sudah mencapai target yang sudah kita targetkan. Jadi dibuat seperti ini akan menambah lagi orang berinvestasi di Pangkalpinang,” sebutnya.

Pemerintah kota sendiri saat ini tengah mengajukan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Perubahan Atas Perda Nomor 15 Tahun 2019 Tentang Pemberian Insentif Dan Pemberian Kemudahan Penanaman Modal.

Pemberian insentif sendiri sebagai dukungan dari pemerintah daerah rangka dalam rangka mendorong peningkatan penanaman modal di daerah, baik kepada pengusaha atau investor.

“Bentuk insentif dapat berupa dukungan kebijakan fiskal dari pemerintah daerah kepada masyarakat atau investor untuk meningkatkan investasi di daerah,” ungkap Wako.

Kendati begitu Molen berujar, sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) juga dinilai memiliki peran strategis dan penting dalam pembangunan ekonomi suatu daerah. Maka dari itu, pihaknya akan turut memprioritaskan sektor tersebut. Selain itu, peningkatan infrastruktur masih dikejar. Terutama dalam perbaikan jalan hingga pembangunan pelabuhan baru di Pangkalpinang.

“Insfratruktur pendukung seperti pelabuhan itu masih kita kejar, begitu juga dengan jalan. Kami kejar sebagai pendukung investasi yang masuk di Pangkalpinang,” tegas Molen.

Sumber: Pos Belitung
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved