Wisata Belitung
Desa Wisata Suak Gual, Desa Pertama yang Ditetapkan sebagai Kampung Nelayan Maju
Desa Wisata Suak Gual, menawarkan pengalaman berwisata yang berbeda, keindahan alam pemandangan bawah lautnya dengan ekosistem terumbu karang
POSBELITUNG.CO -- Tak hanya menawarkan wisata bahari, pulau yang dikenal dengan sebutan Negeri Laskar Pelangi ini juga memiliki tempat wisata menarik lainnya.
Sebut saja Suak Gual, yakni sebuah Desa Wisata yang terletak di Jalan Mawar RT 005/ 002, Desa Suak Gual, Kecamatan Selat Nasik, Kabupaten Belitung.
Anda yang ingin bertandang ke tempat wisata ini, dapat berkendara selama 20 hingga 30 menit dari Tanjung Pandan menuju Desa Penggantungan, Kecamatan Badau, Kabupaten Belitung.
Selanjutnya Anda tinggal melanjutkan perjalanan ke Pulau Mendanau, Kecamatan Selat Nasik.

Sangat direkomendasikan untuk menggunakan kendaraan roda dua, lantaran dapat diangkut menggunakan transpotasi laut menuju ke Pelabuhan Petaling, Desa Petaling.
Apabila sudah tiba di daratan Pelabuhan Petaling, Anda tinggal menyusuri perjalanan selama 15 menit menuju Desa Suak Gual.
Sepanjang perjalanan, Anda akan disugukan dengan pemandangan alam yang tentu memanjakan mata.

Desa Suak Gual terdiri dari pemukiman, hutan mengrove, rawa, gambut, serta perkebunan.
Berwisata ke tempat ini, Anda tidak hanya dapat melihat keindahan laut, namun juga dapat menikmati berbagai kuliner hasil laut, serta berinteraksi dengan warga lokal.
Bahkan jika Anda datang di waktu yang tepat, Desa Wisata Suak Gual kerap menghadirkan wisata tradisional, seperti melihat Ritual Selamat Laut.
Ritual Selamat Laut merupakan aktivitas tahunan yang dilaksanakan setiap memulai musim angin barat, lebih tepatnya pada awal bulan November.

Masyarakat Pulau Mendanau melakukan Ritual Selamat Laut untuk menolak bala atau hal-hal buruk yang dapat terjadi saat pergi melaut.
Ritual Selamat Laut adalah adat yang digagas oleh nelayan setempat yang kini telah menjadi ciri khas tersendiri dari Desa Suak Gual.
Adat istiadat tersebut sudah cukup populer di kalangan masyarakat sebagai bentuk puji syukur atas rezeki berupa hasil laut.
Di sisi lain, alasan adat istiadat tersebut tetap dilestarikan hingga saat ini adalah sebagai promosi wisata alam masyarakat Desa Suak Gual.
Desa Suak Gual adalah desa pertama yang ditetapkan sebagai Kampung Nelayan Maju berdasarkan ketetapan Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Tronggono.

Desa ini memiliki pesona yang menawan, lantaran rumah penduduknya diwarnai dengan cat berbagai corak.
Terdapat pula dermaga berwarna-warni dengan jejeran perahu di pinggirnya.
Hal ini dilakukan untuk mengubah wajah kampung nelayan dari kesan miskin, kumuh, dan kotor, menjadi lebih maju dan dan tertata dengan baik.
Selain mengubah Desa Suak Gual menjadi lebih bersih, sehat, dan nyaman, dengan tampilan yang saat ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup dan perekonomian masyarakat pesisir.

Fasilitas yang bisa Anda dapatkan dari tempat wisata ini di antaranya parkir luas, balai pertemuan, kios souvenir, musholla, spot foto, dan juga tempat makan.
Sebagai informasi, Desa Wisata Suak Gual memiliki luas 36 Km² dengan jumlah penduduknya sebanyak 933 jiwa.
Nama Suak Gual berasal dari kisah Lanun (perompak) yang melihat menggual di bibir pantai.
Menggual adalah alat penerangan sejenis obor yang terbuat dari mayang pohon kelapa yang dipasang di pantai oleh para nelayan untuk digunakan sebagai tanda disaat nelayan pulang melaut di malam hari.
Para Lanun bersorak-sorak saat mereka melihat menggual di pantai, 'menggual..menggual' teriak mereka.
Lama kelamaan para Lanun hanya mengucapkan gual..gual..gual.
Kemudian mereka menyebut tempat tersebut hanya dengan kata Gual saja.
Sedangkan Suak adalah Teluk dalam bahasa lokal masyarakat Pulau Mendanau.
Desa Suak Gual memiliki kekayaan alam yang melimpah, seperti lada putih dan karet, yang menjadi andalan disektor pertanian.
Selain itu, Desa Wisata ini Juga memiliki pemandangan alam yang indah, mulai dari pemandangan di daratan hingga pemandangan bawah lautnya dengan ekosistem terumbu karang yang masih sangat asri.
(Posbelitung.co/Fitri Wahyuni)