Lima Hotel Dipastikan Penuh Saat Momen G20 di Belitung, Harga Turut Berimbas

POSBELITUNG.CO, BELITUNG - Pelaksanaan Development Working Group (DWG) G20 di Belitung hanya menyisakan waktu sekitar sepekan.

Persiapan tak saja dilakukan dari kalangan pemerintah saja, tapi juga dari pihak perhotelan. Penyiapan kamar menyambut para delegasi, pendamping, dan tamu pun terus dipersiapkan.

Research Head Dewan Pimpinan Pusat Indonesia Hotel General Manager Association (IHGMA), Dino Leonandri mengatakan, pihaknya terus berkoordinasi dengan Bappenas dalam menyiapkan kebutuhan kamar hotel bagi kontingen G20.

Beberapa hotel pun dipastikan penuh selama berlangsungnya pertemuan tersebut, terutama pada 6-9 September 2022.

Hotel tersebut yakni Sheraton Belitung Resort yang menjadi venue utama G20, kemudian Swiss Belresort Tanjung Binga, Hotel Santika Premiere Belitung, Fairfield by Marriott Belitung dan BW Suite.

Kelima hotel tersebut sebelumnya juga telah disurvei Bappenas sehingga masuk dalam pilihan rekomendasi. Pemilihan tersebut berdasarkan kesiapan jumlah kamar dan ruang pertemuan.

"Memang beberapa hotel bertahap, dari Sheraton sebagai venue utama pasti penuh duluan, hotel sekitarnya bertahap," ucapnya, Senin (29/8/2022).

Dino menjelaskan, meningkatnya permintaan kamar selama momen G20 memang turut berdampak pada harga kamar.

Makanya, di luar kontingen G20 yang datang ke Belitung untuk keperluan pemerintahan, swasta, maupun per orangan akan mendapat harga yang berbeda dibanding biasanya.

"Karena hotel sistem bisnis, mekanisme harga mengikutinya. Harga dinamis mengikuti permintaan," lanjutnya.

Dalam mempersiapkan kamar bagi kontingen G20, pihak perhotelan pun sudah menggaransi kamar hotel sesuai permintaan Bappenas. Termasuk adanya tambahan dua negara sebagai tamu atau pengamat dalam pertemuan tersebut.

Dino juga menyebut, pihaknya tetap mengakomodir pemesanan kamar di luar kontingen yang telah memesan jauh-jauh hari.

Melalui momen G20 ini, ia berharap Belitung sebagai tuan rumah akan terlihat di dunia. Dengan demikian pertumbuhan ekonomi akan lebih cepat terutama sektor pariwisata.

"Kami berharap Kemenhub, tiket pesawat lebih turun lagi. Karena akses masuk Belitung terbesar dari pesawat. Dengan kenaikan harga tiket pesawat signifikan menurunkan tingkat hunian," ujarnya.

"Apalagi adanya G20 ada tambahan pesawat, kalau harga bisa lebih turun, kami yakin pertumbuhan pariwisatanya akan jauh lebih baik. Juli sudah bagus, Agustus agak menurun karena tiket pesawat. Yang semula Rp500 ribu-Rp600 ribu, sekarang harganya bisa Rp700 ribu bahkan Rp1 juta di tanggal tertentu, itu cukup berat," tuturnya.

(Posbelitung.co/Adelina Nurmalitasari)