Curhat TKI Taiwan, Rasakan Nikmat Jaga Majikan, Sempat Benci karena Beban Kerja Terasa Berat

Namun karena tuntukan pekerjaanya di rumah majikan mengharuskan TKI perempuan ini untuk memasak, mau tidak mau Upi akhirnya belajar memasak.

"Mbok Pi tu dulu sama sekali nggak bisa masak, nah bisa masaknya itu di rumah ini," ungkap Upi.

"Aku tu awalnya sebel, benci gitu ya, benci banget, sekarang malah menikmati," kata Upi sembari tertawa mengenang masa lalunya.

Tapi TKI perempuan ini sadar, dibalik itu semua ada hikmah yang dapat ia petik, seperti memasak.

"Jadi alhamulillah Mbok Pi itu udah terlatih kerja, meskipun badannya kecil-kecil gini tapi cabe rawit ya," ucap Upi.

"Enak nggak enak dimikmati ajalah ya," tambah Upi.

Sebenarnya ada satu hal yang membuat TKI perempuan ini terkadang merasa sangat kesal saat bekerja di rumah majikannya tersebut.

Nenek yang ia jaga kerap kali bersikap menyebalkan kepada dirinya.

Seperti soal memasak, majikannya tersebut tidak mengizinkan TKI perempuan ini memasak menggunakan alat dapur yang bagus.

Ia mengharuskan Upi untuk memasak menggunakan alat dapur seadanya.

Bahkan majikannya ini sampai menyembunyikan wajan kesayangannya agar tidak digunakan Upi untuk memasak.

"Kemaren tu sempet ada drama, kakek nyuruh aku masak pake dua kompor dinyalakan sekaligus, sedangkan wajan yang biasa buat masak itu ini (dipakai)," kata Upi bercerita.

"Nah aku pakai wajan yang satu lagi itu teflon, aku masak pakai itu, si nenek lihat, wah marah besar dia, dua orang itu (kakek dan nenek) berantem," ujar Upi.

Hanya karena persoalan wajan, kakek dan nenek Upi bertengkar hebat lantaran adanya miss communication antar keduanya.