Perang Rusia dan Ukraina
Reaksi Vladimir Putin Disebut Kalah dari Ukraina, Luncurkan Serangan Balasan, Peringatan Keras ke AS
Serangan balasan besar-besaran oleh Rusia ke Ukraina disebut Vladimir Putin baru peringatan, termasuk AS yang sokong senjata ke Ukraina
Tujuan dari operasi militer khusus ini juga tidak berubah.
"Pihak berwenang Kiev mengumumkan bahwa mereka telah meluncurkan dan melakukan operasi serangan balasan yang aktif. Mari kita lihat bagaimana perkembangannya, bagaimana akhirnya," kata Putin sambil tersenyum, dikutip dari Reuters.
Ini merupakan komentar publik pertamanya tentang kekalahan pasukan Rusia di Kharkiv, Ukraina timur laut, sepekan yang lalu.
Kemunduran pasukan Moskow di wilayah tersebut telah memicu kritik dari sejumlah pengamat militer Rusia.
Militer Putin sempat melancarkan serangan balik kepada Ukraina.
Mereka menyerang infrastuktur, termasuk bendungan reservoir dan pasokan listrik.
Terkait hal ini, Putin mengatakan serangan itu bisa menjadi lebih buruk.
"Baru-baru ini, angkatan bersenjata Rusia telah melakukan beberapa pukulan sensitif. Anggap saja itu adalah peringatan. Jika situasinya terus berkembang seperti ini, maka responsnya akan lebih serius," katanya.
Putin juga mengatakan Rusia secara bertahap mengambil kendali atas wilayah baru Ukraina.
Ditanya apakah apa yang dia sebut "operasi militer khusus" perlu dikoreksi, Putin menjawab:
"Rencana itu tidak dapat disesuaikan."
"Staf Umum menganggap satu hal penting, hal lain sekunder - tetapi tugas utama tetap tidak berubah, dan itu sedang dilaksanakan," kata Putin.
"Tujuan utamanya adalah pembebasan seluruh wilayah Donbas," tandasnya.
Donbas terdiri dari dua provinsi yang sebagian besar berbahasa Rusia di Ukraina timur.
Pertama yakni Luhansk, yang sekarang sepenuhnya berada di bawah kendali pasukan separatis yang didukung Rusia dan Rusia.