Perang Rusia dan Ukraina
Elon Musk Picu Kemarahan Ukraina, Zelensky Sumpah Tak akan Hentikan Perang, Tolak Damai dengan Rusia
Marah dengan Elon Musk, bersumpah tak akan berhenti perang sampai Rusia hancur lebur dan tegaskan tak akan ada perdamaian
POSBELITUNG.CO, -- Hubungan CEO Tesla, Elon Musk dengan pejabat Ukraina dan Presiden Volodymyr Zelensky kini memanas.
Pasalnya saran dari Elon Musk agar Ukraina dan Rusia berdamai malah tak memancing kemarahan Zelensky dan para pejabatnya.
Elon Musk yang sebelumnya mendukung Ukraiana kini dituding oleh Zelensky dan pejabatnya mendukung Rusia.
Elon Musk membuat gagasan agar perang Rusia dan Ukraian seledai dengan cara damai.
Ia mengusulkan perdamaian Rusia dan Ukraina melalui referendum di wilayah Ukraina yang diduduki oleh Moskow.
Sebelumnya, pemungutan suara itu dikecam oleh Kyiv dan pemerintah Barat sebagai tindakan ilegal dan memaksa.
Gagasan yang disampaikan Musk melalui media sosial Twitter ternyata cukup kontroversial.
Rupanya gagasan inilah yang membuat Zelensky dan pejabatnya marah dengan Elon Musk.
CEO Tesla itu membuat jajak pendapat di akun Twitternya yang diikuti oleh lebih dari 107 juta orang, guna mengetahui pendapat masyarakat atas idenya tersebut.
Menanggapi hal itu, Zelensky langsung mentweet Musk: "@elonmusk mana yang lebih Anda sukai?” seraya menambahkan, “Apakah anda mendukung Rusia atau Ukraina?”.
Tak hanya Zelensky, Duta Besar Kyiv untuk Jerman, Andriy Melnyk menjawab dengan blak-blakan bahwa ide Musk tersebut sesat.
"Tanggapan saya yang sangat diplomatis kepada Musk adalah cukup menyesatkan," katanya.
Pada Februari lalu, ketika internet Ukraina terganggu setelah invasi Rusia, Musk menanggapi tweet oleh seorang pejabat pemerintah Ukraina yang mencari bantuan.
Musk mengatakan, layanan broadband satelit Starlink SpaceX tersedia di Ukraina dan SpaceX mengirim lebih banyak terminal satelit ke negara itu.
"Biaya luar biasa SpaceX untuk mengaktifkan dan mendukung Starlink di Ukraina sejauh ini 80 juta dolar AS. Dukungan kami untuk Rusia adalah 0. Jelas, kami pro Ukraina," tulis Musk di Twitter pada Senin (3/10).