Berita Belitung
Bupati Belitung Kejar Pembangunan Food Court, Anggaran Meningkat Jadi Rp12 Miliar
Setelah proses review DED dan studi kelayakan yang ditargetkan rampung dalam dua bulan, selanjutnya akan melalui mekanisme lelang.
Penulis: Adelina Nurmalitasari |
Food court pun diyakininya dapat menjadi tempat kuliner yang representatif dan menyumbang pendapatan asli daerah (PAD). Konsep ini pun meniru tempat kuliner di mall maupun tempat kuliner di Kota Bandung.
Di sisi lain, food court dapat menjadi percontohan agar masyarakat yang berjualan tidak aji mumpung, memasang tarif berbeda-beda terhadap pembeli.
Selain juga food court dapat menyesuaikan dengan kemajuan teknologi melalui penggunaan pembayaran non tunai.
"Tempatnya harus representatif, makanya saya minta tolong dicari konsultan yang bisa merancang ini agar hasilnya optimal, dengan demikian food court bisa jadi ikon. Pedagang harus distandarisasi, harus punya daftar menu, rasanya terjamin, sehingga bisa jadi pilot project bagi daerah dan menjadi ikon," ucapnya.
Ia juga memaparkan, berdasarkan survei yang dilakukan oleh satu lembaga mengenai wisata di Belitung, wisata kuliner menjadi incaran. Saat masih ada penerbangan langsung ke Singapura dan Kuala Lumpur, tujuan wisatawan untuk wisata kuliner di Belitung yakni sebanyak 67 persen.
Disusul sejumlah wisatawan tertarik untuk berwisata alam dan hanya tiga persen yang berwisata budaya.
"Maka kami berupaya agar mengangkat kuliner, jangan sampai orang hanya datang sekali lalu tidak mau lagi datang ke Belitung. Apalagi andalannya seafood," tuturnya.
Kaji Cagar Budaya
Kepala Dinas KUMKM, Perdagangan, dan Tenaga Kerja Kabupaten Belitung, Syamsudin mengatakan akan berkoordinasi dengan dinas terkait mengenai tembok depan eks SMEP. Lantaran tembok tersebut belum diketahui apakah termasuk cagar budaya.
"Kalau masuk cagar budaya tidak akan dibongkar, kalau bukan nanti akan dibongkar, karena sudah ada desain dari konsultan" ucapnya.
Menurut Kabid Pembinaan Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Belitung Julias Suryanto struktur tembok tersebut bukan merupakan cagar budaya, bukan pula objek diduga cagar budaya.
"Tidak masuk (sebagai cagar budaya)," katanya.
Sebagaimana diketahui, terdapat 37 objek diduga cagar budaya yang tersebar di Kabupaten Belitung. Di Tanjungpandan saja ada 23 objek diduga cagar budaya seperti Museum Tanjungpandan, Jam Gede, Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, dan eks Rumah Tuan Kuase.
Saat ini hanya ada satu cagar budaya di Belitung yang sudah ditetapkan yakni Gedung Nasional.
(Posbelitung.co/Adelina Nurmalitasari)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/belitung/foto/bank/originals/20221011-Tembok-di-eks-SMEP.jpg)