Kasus Gagal Ginjal pada Anak

Inilah Daftar 91 Obat Sirup yang Diteliti BPOM dan Kemenkes, Sempat Diminum Pasien Gagal Ginjal Akut

Kemenkes telah mengunjungi rumah 156 pasien gangguan ginjal akut, dan menemukan sekitar 102 obat sirup dari rumah ratusan pasien tersebut.

Venture Academy
ilustrasi obat sirup 

POSBELITUNG.CO - Kementerian Kesehatan merilis daftar 91 obat yang diminum pasien gangguan ginjal akut progresif atipikal di Indonesia.

Sebelumnya, Kemenkes telah mengunjungi rumah 156 pasien gangguan ginjal akut, dan menemukan sekitar 102 obat sirup dari rumah ratusan pasien tersebut.

Kemenkes mengambil langkah proaktif itu, untuk mencari tahu penyebab pasti penyakit misterius itu.

Saat ini, obat-obatan tersebut terus diteliti oleh pihak terkait, termasuk BPOM dan Kemenkes.

Sebagai langkah kewaspadaan, maka Kemenkes menginstruksikan untuk sementara melarang konsumsi obat sediaan sirup.

"Kita mengambil kebijakan konservatif, tapi kita masih belum tahu."

"Semua obat-obatan sirup memiliki probabilitas, ada senyawa berbahaya," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat konferensi pers, Jumat (21/10/2022).

Berikut ini 91 daftar obat sirup tersebut:

1. Afibramol

2. Alerfed Syrup

3.Ambroxol syr

4. Amoksisilin

5. Amoxan

6. Amoxicilin

7. Anacetine syrup

8. Anacetine DOEN

9. Apialys Syrup

10. Azithromycin Syrup

11. Baby cough

12. Camivita

13. Caviplex

14. Cazetin

15. Cefacef Syrup

16. Cefspan Syrup

17. Cetirizin

18. Colfin Syrup

19. Cupanol Syrup

20. Curbexon Syrup

21. Curviplex Syrup

22. Depakene

23. Devosix drop 15 ml

24. Dextaco Syrup

25. Domperidon Syrup

26. Disudrin-ped

27. Elkana Syrup

28. Eritromisin

29. Etamox Syrup

30. Fartolin Syrup

31. Ferro K

32. Hecosan

33. Hufabetamin

34. Hufagrip

35. Hufamag Plus Syrup

36. Ibuprofen

37. Ifarsyl Plus

38. Imunped Drop

39. Interzinc

40. Itamol Syrup

41. Klinik Tazkia: Paracetamol Syrup

42. Metronidazole Syrup

43. Mucos Drop

44. Novachlor Syrup

45. Nytex

46. OBH Ane Konidin

47. Omedom Syrup

48. Omemox

49. Pacdin Cough Syrup

50. Pamol

51. Paracetamol

52. Paracetamol

53. Paracetamol Drop

54. Paracetamol Drop

55. Paracetamol Syrup

56. Paraflu Syrup

57. Praxion Syrup

58. Profilas Syrup

59. Proris

60. Proris Hijau

61. Psidii Syrup

62. Ranivel Syrup

63. Rhelafen

64. Rhinofed

65. Rhinos Junior Syrup

66. Rhinos Neo Drop

67. Rosidon

68. RSKM : Paracetamol Syrup

69. Sanmol Syrup

70. Sanprima

71. Sucralfate

72. Tempra

73. Tremenza Syrup

74. UNIBEBI Cough Syrup

75. Unibeby drop

76. Vesperum

77. Vesperum drop 15 ml

78. Vestein (Erdostein)

79. Vometa

80. Yusimox

81. Zenichlor Syrup

82. Zinc Drop

83. Zinc Syrup

84. Zincpro Syrup

85. Zibramax

86. Asam Valproat Sirup

87. Carsida

88. Hufabethamine

89. Renalit

90. Hufallerzine

91. Hufagrip. 

Sekretaris Utama BPOM Elin Herlina menegaskan, EG dan DEG tidak boleh digunakan sebagai bahan baku ataupun bahan tambahan di dalam pangan maupun obat.

Namun masuk senyawanya itu bisa saja terjadi karena terbawa beberapa pelarut yang digunakan sebagai bahan baku dalam obat .

"Sehingga kalau ada pertanyaan tidak digunakan, memang tidak ada di dalam bahan baku, tidak ada sebagai bahan baku. Namun sebagai cemaran," jelas Elin. 

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul DAFTAR 91 Obat Sirup yang Diteliti BPOM dan Kemenkes, Sempat Dikonsumsi Pasien Gangguan Ginjal Akut

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved