TKI
Momen Haru Perpisahan Seorang TKI Taiwan dengan Majikan, Sedih Tak Bisa Bertemu Lagi
Menjaga lansia berjenis kelami laki-laki sudah dianggap bak menjaga keluarga sendiri. Tibalah waktu di mana TKI perempuan ini harus pergi.
"Kamu pulang ke Indonesia, kaki akong baik, saya cari kamu ke Indonesia," ucap lansia yang Tina jaga.
"Apakah akong tau, ini malam terakhir saya menemani kakek tidur, saya besok sudah harus pergi," ujar Tina dengan raut wajah yang sedih.
"Ya mau gimana lagi, kamu mau pulang akong bisa apa," respon akong.
"Kamu tidak mau lebih lama lagi di sini? Nambah lagi satu bulan, mau bagaimana lagi aku bisa apa," tambah akong.
TKI perempuan ini menjelaskan bahwa ini adalah waktunya ia harus pergi meninggalkan Taiwan.
Bukan tanpa alasan, TKI perempuan bernama Tina tersebut hamil besar, dan ia harus berhenti dari pekerjaannya dan mulai hidup sebagai ibu di Tanah Air.
"Sebab sudah waktunya saya pulang, saya sekarang hamil makin besar dan tidak nyaman," jelas Tina.
Padahal lansia berjenis kelamin laki-laki itu tidak mempermasalahkan kondisi Tina.
Namun mau bagaimana lagi, keputusan TKI perempuan ini sudah bulat, ia akan berhenti dari profesinya tersebut dan kembali ke Indonesia.
"Walau sudah waktunya, yang penting saya mau kamu di sini," kata akong.
TKI perempuan ini lantas meminta izin untuk memeluk akong sebagai tanda kasih sayangnya selama ini.
Pada kesempatan tersebut, tak lupa Tina mengingatkan lansia berjenis kelamin laki-laki itu untuk tidak mengulangi kebiasaannya menaruh uang sembarangan.
Seakan mengingat kembali masa-masa saat masih bekerja, Tina mengatakan ia tidak mau akong mencari-cari uang lagi ketika TKI perempuan ini sudah tidak ada di sana.
"Saya menasehati akong, uang taruh yang baik jangan sampai lupa," kata Tina.
"Nanti saya sudah pulang akong lupa naruh lagi," sambung Tina.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/belitung/foto/bank/originals/20221026-tina-tki-taiwan-2.jpg)