TKI
Keluhan TKI Taiwan, di Balik Gaji yang Besar Ada Mental yang Menjadi Taruhan
Seorang TKI perempuan atau TKW bernama Upi Nitasari berkeluh kesah terkait pekerjaannnya. Tepat pukul jam 12 siang TKI perempuan ini harus melayani.
Penulis: Fitri Wahyuni | Editor: Khamelia
POSBELITUNG.CO -- Upah yang besar tentu sebanding dengan pekerjaan yang dikerjakan.
Seorang TKI perempuan atau TKW bernama Upi Nitasari berkeluh kesah terkait pekerjaannnya.
Tepat pukul 12 siang, TKI perempuan ini harus melayani lansia yang ia jaga, yakni mengajak lansia tersebut jalan-jalan.
"Saya di sini cuma sebagai seorang TKW, mau nggak mau harus manut (patuh)," ujar Upi melansir dari kanal YouTube pribadinya.
"Kebiasaan dia udah seperti ini, pokoknya udah ga bisa dilarang, ga bisa diomongin, makan minta dolanan (main)," tambah Upi.

Meski waktu sudah menunjukan pukul 12 siang, namun TKI perempuan ini belum menyentuh makan siangnya.
Ntah kapan ia akan makan siang hari itu, yang ada dalam pikiran Upi hanya melayani majikan.
"Sabar, nggak tau nanti siang makan jam berapa, turuti aja maunya kayak gimana ya," tutur Upi.
TKI perempuan ini lantas mengajak lansia berjenis kelamin perempuan itu ke taman.
Selama di taman, lansia yang Upi jaga nampak berjemur dan latihan berjalan sembari mendorong kursi roda.
Waktu terus bergulir hingga menunjukan pukul setengah dua siang.
Namun majikan Upi nampaknya masih belum ingin beranjak dari taman tersebut.

Kelaparan, itulah yang dirasakan oleh TKI perempuan bernama Upi Nitasari ini.
Beruntung tak lama dari itu Upi dan majikannya pulang, hingga TKI perempuan ini dapat melanjutkan pekerjaannya di rumah dan segera makan siang.