TKI
Curhat TKI Arab, Kelaparan Buka Puasa Belum Bisa Makan, Harus Nunggu Makanan Sisa Majikan
Meski sudah memasuki waktu berbuka puasa,kedua TKI perempuan bernama Asma dan Halimah belum diberi makanan. Mereka diminta untuk menunggu makanan sisa
"Mau makan dulu, dari tadi kerja trus, baru buka pausa ini," kata Asma.
"Makannya terlambat, disuruh nunggu habis madam-madam makan semua, baru kita makan, cuma minum air tadi buat buka puasa," urai Asma.
Selesai makan, kedua TKI perempuan ini harus kembali bekerja.
Beberapa piring terlihat sudah menumpuk di dapur.
Tidak hanya itu, kotoran sehabis masak pun harus segera mereka bersihkan malam itu juga.

Terlihat seorang TKI perempuan bernama Halimah menggosok-gosok kompor untuk menghilangkan sisa-sisa kotoran sehabis masak.
Sementara Asma bertugas untuk mengelap piring yang habis dicuci.
"Hari ini capek banget ya, Asma ini ngelap-ngelap piring di sini, bu Halimah sudah goyang dombret, seperti itu ngelap kompornya," tutur Asma.
TKI perempuan bernama Asma mengatakan bahwa saat-saat bulan Ramadhan, pekerjaan mereka cenderung terasa lebih berat.
Hal ini dikarenakan mereka harus menahan lapar dengan beban kerja yang sama, bahkan lebih.
Terlebih saat berbuka puasa, mereka tidak bisa langsung makan, melankan menunggu terlebih dahulu.

"Kalau Ramadhan capeknya full banget, hari ini buka di majikan tapi kurang sempurna," kata Amsa.
"Karena apa? Buka puasanya habis nungguin madam buka dulu, baru kita makan,"
"Udah kenyang sama air disuruh makan, ya Allah, tidak gampang jadi seorang TKW ya," tutur Asma.
Sembari bekerja mengelap piring yang bertumpukan, Asma terus bercerita meluapkan keluh-kesahnya.