Piala Dunia 2022
Jadwal Piala Dunia 2022 Rabu Dini Hari Prancis vs Australia, Ujian Juara Bertahan
Badai cedera menimpa skuad Prancis yang bakal berlaga di Piala Dunia 2022. Hal itu menambah beban sang juara bertahan di Piala Dunia 2022.
POSBELITUNG.CO - Badai cedera menimpa skuad Prancis yang bakal berlaga di Piala Dunia 2022.
Hal itu menambah beban Tim Ayam Jago yang bakal mempertahankan gelar juara dunia, yang mereka raih empat tahun lalu di Rusia.
Ujian juara bertahan pun dimulai saat menghadapi Australia di Stadion Al Janoub Al Wakrah, Rabu (23/11/2022) dini hari nanti.
Di antara mereka yang cedera adalah pasangan lini tengah, Paul Pogba dan N'Golo Kante yang jadi inspirator kemenangan di Rusia lalu.
Keduanya jauh-jauh hari sudah diumumkan tak akan dibawa oleh Deschamps.
Kemudian, mereka kehilangan striker Christopher Nkunku yang cedera. Striker RB Leipzig itu memang tak akan jadi starter, tapi tetap saja kehilangan dia membuat kedalaman Les Bleus jadi berkurang.
Pukulan telak berikutnya adalah dicoretnya Karim Benzema.
Ini ibarat pukulan uppercut yang kena ke dagu, dan membuat Deschamps terhuyung-huyung.
Baca juga: Biodata Felix Sanchez Bas, Pelatih Timnas Qatar di Piala Dunia 2022, Mengawali Karier Sejak 1996
Benzema adalah peraih Ballon d'Or 2022.
Dia mencetak 44 gol spektakuler dalam 46 pertandingan untuk Real Madrid pada 2021-22, untuk membantu raksasa Spanyol memenangkan La Liga dan Liga Champions.
Deschamps tadinya akan mentandemkan Benzema dengan Kylian Mbappe di lini depan, yang pastinya akan jadi duo sangat menakutkan. Skenario itu buyar.
Namun, jika ada negara yang bisa menangani pukulan ganda seperti itu, pasti adalah Prancis negaranya.
Mereka memang punya bakat stok pemain berbakat, dan hebat yang melimpah. Untuk laga pembuka grup D kontra Australia di Stadion Al Janoub, Al Wakrah, Rabu (23/11) dini hari, Deschamps kemungkinan akan beralih ke trio yang sama yang dia gunakan di Rusia 2018.
Ini berarti Mbappe memulai bersama salah satu atau keduanya Olivier Giroud dan Antoine Griezmann.
Mbappe memainkan peran kunci dalam kesuksesan Prancis di Piala Dunia 2018, mencetak empat gol dalam tujuh pertandingan di Rusia.
Baca juga: Festival Bola Dimulai, Ini Jadwal Lengkap Pertandingan di Piala Dunia 2022
Selama turnamen, bintang muda Prancis tidak hanya menjadi pencetak gol termuda negaranya di Piala Dunia (19 tahun 183 hari), tetapi juga menjadi remaja kedua yang mencetak gol di final Piala Dunia setelah ikon Brasil Pele melakukannya kontra Swedia pada tahun 1958 .
Dia juga hampir tak terbendung untuk Paris Saint-Germain musim ini, dengan 19 gol dalam 20 pertandingan untuk raksasa Ligue 1 tersebut.
Sedang Giroud memiliki motivasi ekstra, hanya tertinggal dua gol dari Thierry Henry (51) sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa Les Bleus.
“Jelas saya punya target ini, bonus semacam ini di kepala saya untuk mengalahkan [Henry], tapi target utama sebagai sebuah tim adalah melangkah sejauh yang kami bisa dalam kompetisi,” kata striker Milan itu dalam konferensi pers.
Tapi Prancis perlu meningkatkan performa terakhirnya, setelah hanya memenangkan satu dari enam pertandingan mereka di UEFA Nations League pada bulan Juni dan September (D2, L3).
Rintangan pertama mereka adalah tim Australia yang lolos ke Qatar dengan susah payah. Mereka membutuhkan kemenangan adu penalti yang dramatis melawan Peru dalam babak play-off.
The Socceroos tersingkir dari babak penyisihan grup Piala Dunia dalam empat dari lima penampilan mereka sebelumnya.
Mereka hanya sekali lolos pada 2006, ketika Graham Arnold menjadi asisten Guus Hiddink. Arnold sekarang jadi pelatih kepala The Socceroos.
Kiper senior, Mat Ryan bakal jadi tumpuan harapan Australia di laga ini.
Bukan hanya karena The Socceroos kemungkinan akan menghadapi banyak tembakan melawan juara dunia, tetapi Ryan juga membawa pengalaman yang sangat dibutuhkan tim.
Mantan penjaga gawang Valencia dan Arsenal ini memainkan semua 11 laga putaran ketiga dan keempat Australia di kualifikasi AFC untuk Piala Dunia.
Kiper FC Kopenhagen ini juga bakal menjadi kiper Australia dengan caps terbanyak di Piala Dunia.
Dan, jika main di tiga laga di penyisihan, Ryan akan sejajar dengan duo legenda, Mark Bresciano, dan Tim Cahill sebagai pemain Australia terbanyak berkiprah di Piala Dunia sebanyak sembilan kali.
Kiper senior ini mendapat momentum tepat kali ini untuk jadi pahlawan. (Tribun Network/den)
