Gempa Cianjur
Rahmat Sangka Bayinya Meninggal: Pas Saya Angkat, Dedek Melek dan Senyum, Saya Teriak Takbir
Saya membersihkan tumpukan bata pertama yang paling atas pas dada karena memang yang harus tolongin mukanya dulu
Kemudian Rahmat bercerita ketika anaknya diangkat ternyata membuka mata dan tersenyum.
"Pas saya angkat dedek bayi melek dan senyum. Di situ saya teriak-teriak takbir," ungkapnya.
Rahmat mengungkapkan mengapa anak tercintanya bernama Shakila Hafsah itu bisa selamat dikarenakan tembok yang menimpa anaknya.
Terhalang reruntuhan yang sudah lebih dulu terjatuh.
"Dede bayi lagi ada di kasur lalu saat gempa sudah ada tumpukan batu yang jatuh lebih dulu. Kemudian setelah itu tembok baru menimpa dedek bayi, jadi dedek bayi engga kena kejatuhan tembok besar," tuturnya.
Adapun keadaan Shakila Hafsah bayi berumur enam bulan itu sehat walafiat.
Hanya luka beberapa goresan di wajah dampak dari reruntuhan tembok.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kisah Mukjizat Bayi Selamat dari Timpaan Tembok saat Gempa di Kampung Pasir Sapi Cianjur
Pengungsi Gempa Cianjur Makan dan Tidur di Atas Makam, Anak-anak Keluhkan Batuk dan Demam |
![]() |
---|
Sosok Bripda Debi Bersama Ari Sang Anjing Pelacak Bantu Temukan Korban Gempa Cianjur |
![]() |
---|
Angkot Berisi Rombongan Murid Tertimbun Longsor Dievakuasi, Ustaz Syok: Ya Allah |
![]() |
---|
Enam Jenazah Kepala Sekolah Ditemukan, Ibu dan Anak Berpelukan, Mobil Terpaksa Dipotong |
![]() |
---|
Azka Bocah 10 Tahun Terkubur 48 Jam di Bawah Reruntuhan, Mampu Bernafas Berkat Sebuah Lemari |
![]() |
---|