Pengumuman UMP 2023 Paling Lama Senin Lusa, Ridwan Belum Teken Penetapan UMP

POSBELITUNG.CO, BELITUNG - Angka besaran upah minimum provinsi (UMP) 2023 sudah dikantongi Dinas Ketenagakerjaan ( Disnaker) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan sampai di meja Penjabat (Pj) Gubernur Bangka Belitung, Ridwan Djamaluddin.

Besaran UMP 2023 harus diumumkan paling lama tanggal 28 November 2022.

Meski begitu, Disnaker Babel belum mau dibeberkan.

Begitu pula dengan Ridwan Djamaluddin belum menyampaikan secara pasti kapan pengumuman angka besaran UMP 2023.

“Mungkin detik-detik terakhir nanti (pengumuman UMP 2023 -red),” ujar Ridwan, Jumat (25/11/2022).

Ridwan mengaku belum menandatangani penetapan UMP tersebut.

“Belum (tandatangan -red). Saya baru dapat laporan tapi belum resmi. Kalau diskusi sudah berjalan cukup  intensif, tidak terlalu lama lah akan kita selesaikan,” katanya.

Ia mengatakan tidak ada evaluasi angka besaran UMP 2023 yang dilaporkan kepadanya itu.

“Sebetulnya secara prinsip sudah tercapai kesepakatan. Sudah cukup,” katanya.

Diberitakan sebelumnya, besaran UMP 2023 dikabarkan naik kisaran 4,8 persen.

Hal ini disampaikan oleh Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Babel, Darusman beberapa waktu lalu.

Sementara Kabid Pengawasan HI dan Jamsos Disnaker Provinsi Babel, Agus Afandi mengatakan penetapan angka
besaran UMP sesuai Permenaker Nomor 18 Tahun 2022.

“Perhitungan UMP 2023 ini parameternya adalah pertumbuhan di suatu daerah dan penyerapan lapangan kerja, itu yang penting. Data BPS sangat menunjang, karena BPS melakukan evaluasi bukan berdasarkan kata-kata tetapi data, tidak ada kepentingan apa pun. Jadi itu menjadi parameter kita dalam menilai apa yang terjadi di Babel,” jelasnya.

Ia berharap besaran UMP 2023 ini bisa disampaikan segera mungkin kepada publik sebelum tanggal yang ditetapkan.