Advertorial
Hari Menanam Pohon, PLN Tanam 1600 Bibit Pohon di Lahan Bekas Tambang Liar
Kegiatan ini dilakukan oleh PLN Peduli bersama dengan Forkopimda Bangka Tengah, Mahasiswa dan Penggiat Lingkungan.
Penulis: Iklan Bangkapos | Editor: Tedja Pramana

POSBELITUNG.CO - Dalam rangka Hari Menanam Pohon Indonesia, PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (UIW) Bangka Belitung menanam sebanyak 1.600 bibit pohon di lahan bekas tambang liar.
Kegiatan ini dilakukan oleh PLN Peduli bersama dengan Forkopimda Bangka Tengah, Mahasiswa dan Penggiat Lingkungan yang berlokasi di Bukit Mangkol, Bangka Tengah.
Senior Manager Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN UIW Babel, Mustafrizal dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini selain merupakan Program Green Living Ecosystem untuk melestarikan lingkungan juga sebagai bentuk konsisten PLN dalam mendukung tercapainya Net Zero Emissin 2060.
“Kegiatan ini merupakan bentuk dari Tanggung Jawal Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN dalam rangka menghijaukan dan melestarikan lingkungan, sehingga dapat menjadi keberlangsungan hidup anak dan cucu kita ke depan,” jelas Mustafrizal.
Selain melakukan penanaman 1.600 pohon, hari ini juga sebagai bentuk sinergi BUMN dengan pemerintah daerah juga melaksanakan pelepasan liaran burung yang merupakan sumbangan dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT Timah.
“Seperti yang kita lihat saat ini, di Bangka Belitung khususnya banyak sekali bekas-bekas galian tambang timah ilegal oleh oknum yang sama sekali tidak memikirkan kondisi lingkungan di sekitarnya. Untuk itu kami dari BUMN melalui TJSL berupaya mengembalikan ekosistem yang sudah terganggu kembali bagus,” ujarnya.
Asisten Bidang Pemerintahan Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Pictor mengapresiasi dan berterimakasih kepada PT PLN yang telah melaksanakan kegiatan yang sangat positif ini.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada PLN dan semua pihak yang telah mengadakan kegiatan menanam pohon. Dengan telah dilaksanakannya penanaman pohon oleh PT PLN ini, kita hanya tinggal merawat dan menjaga apa yang telah ditanam dan jangan sampai dirusak kembali," kata Pictor. (Adv)