Bocah Tenggelam di Kolong Timah Jelitik
BREAKING NEWS: Rama Ditemukan Tenggelam di Kolong Timah Jelitik Sungailiat, Keluarga Syok
Korban saat itu sedang bermain bersama teman-temannya mandi di kolong, lalu hingga pukul 18.00 WIB korban belum pulang ke rumah.
POSBELITUNG.CO -- Muhammad Rama Merdiansyah (9) ditemukan meninggal dunia dalam kondisi tenggelam di kolong Timah Jelitik, Rabu (14/12/2022).
Pencarian bocah warga Desa Rambak, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ini melibatkan tim gabungan.
Korban ditemukan pada pukul 06.50 WIB, usai tim SAR gabungan melakukan pengecekan kedalaman menggunakan gala pengait.
"Celana korban nyangkut dalam gala dan menemukan korban pada posisi LKP, dengan jarak lima meter dari tepi Kolong. Posisi Koordinat 1°52'58"S 106°8'37"T dalam kondisi meninggal dunia, selanjutnya korban dievakuasi ke rumah duka," ungkap Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang, I Made Oka Astawa.
Baca juga: Kronologis Rumah Dinas Wali Kota Blitar Disatroni Perampok, Gasak Rp 400 Juta saat Istri Tahajud
Dengan ditemukannya korban, tim gabungan yang terdiri dari Basarnas Babel, Brimob, Polair derektorat Polda, Polair Polres, BPBD Bangka, bhabinkamtimas, tagana, perangkat desa dan warga sekitar pun menutup operasi SAR.
Sebelumnya diketahui Muhammad Rama Merdiansyah dikabarkan hilang sejak Selasa (13/12/2022) sekitar pukul 16.30 kemarin.
"Korban saat itu sedang bermain bersama teman-temannya mandi di kolong, lalu hingga pukul 18.00 WIB korban belum pulang ke rumah. Lalu keluarga korban mengecek korban di kolong Rambak, dan hanya menemukan pakaian dan sandal korban," ungkapnya.
Keluarga syok
Kedua orangtua korban yang mendapatkan kabar mendatangi kolong terlihat syok, menangis dan pingsan.
Selanjutnya jenazah dibawa kerumah korban yang tidak jauh dari kolong.
Orangtua korban pun dalam kondisi tak sadarkan diri juga dibawa kediamannya.
Tidak ditemukan luka atau bekas penganiyaan dan dipastikan meninggal dunia akibat kehabisan napas karena tenggelam.
Pihak keluarga juga menolak jenazah untuk dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan visum dan mengiklaskan kepergian korban.
Orangtua korban belum bisa diwawancarai karena masih syok dan baru siuman dari pingsan.
Warga pun ramai mendatangi kediaman korban melayat.
