Piala Liga Inggris

Jadwal Piala Liga Inggris Kamis Dini Hari Southampton Vs Manchester City, Ritme Mahrez

Man City bertandang ke Stadion St Mary, Hampshire dalam perempatfinal Piala EFL, yang juga dikenal sebagai Piala Liga Inggris, Kamis dini hari.

Editor: M Ismunadi
Tribunnews
Manchester City mendatangi markas Southampton, Stadion St Mary, Hampshire dalam perempatfinal Piala EFL, yang juga dikenal sebagai Piala Liga Inggris, Kamis (12/1/2023) dini hari nanti. 

POSBELITUNG.CO - Penyerang Manchester City, Riyad Mahrez benar-benar sedang dalam performa terbaik.

Dari tujuh laga terakhir untuk Manchester City, penyerang asal Aljazair berusia 31 tahun ini konsisten
terlibat gol di tujuh laga, meliputi enam gol, dan satu assists.

Di laga terakhir, Mahrez memborong dua gol dalam kemenangan City 4-0 atas Chelsea pada ajang
Piala FA (8/1).

Tiga hari sebelumnya, penyerang bernomor-punggung 26 ini pula yang mencetak gol semata-wayang kemenangan City 1-0 juga atas Chelsea di ajang Liga Primer.

Dengan kondisi yang sedang panas-panasnya seperti ini, pelatih Pep Guardiola kemungkinan akan
memasang lagi Mahrez sebagai starter saat City mendatangi markas Southampton, Stadion St Mary, Hampshire dalam perempatfinal Piala EFL, yang juga dikenal sebagai Piala Liga Inggris, Kamis (12/1/2023) dini hari nanti.

Baca juga: Hasil Serie A Italia AC Milan Vs AS Roma, Buah Kesabaran Tammy

Mahrez tampil memukau terutama usai gelaran Piala Dunia 2022.

Saat para pemain lain sibuk membela negaranya di Qatar, Mahrez yang gagal meloloskan Aljazair,
memilih untuk giat berlatih lebih banyak, sendiri, juga bersama tim.

Dan sepertinya itu yang menjadi kunci kebangkitannya saat ini.

“Saya tidak pergi ke Piala Dunia, saya berlatih sebentar di Abu Dhabi, dan kami kembali ke sini dan berlatih lebih banyak,” kata Mahrez dikutip dari situs Manchester City.

“Kami menjalani pertandingan demi pertandingan - ketika Anda bermain sedikit, Anda mendapatkan
ritme dan saya pikir semua orang baik dan fit sekarang, jadi kami benar-benar siap untuk bertanding," ujarnya.

“Pertama, kami memiliki Southampton di Piala Carabao dan kemudian kami fokus pada derby Manchester (14/1). Kami hanya konsentrasi pada pertandingan di depan mata," kata pemain yang
total sudah mengemas delapan gol, dan dua assists dari 22 laga di berbagai kompetisi musim ini.

“Kami benar-benar fokus pada pertandingan berikutnya, itulah mentalitas yang kami miliki, dan
semua orang terlibat, dan semua orang siap," ujarnya menegaskan.

City sendiri siap tancap gas di tahun baru ini, setelah menutup akhir tahun dengan hasil  mengecewakan, imbang 1-1 kontra Everton.

Dua kemenangan beruntun atas Chelsea dalam durasi empat hari, memompa semangat pasukan The Citizens.

Sementara mengejar The Gunners yang berjarak lima poin di puncak Liga Premier tetap menjadi
target utama, skuat asuhan Pep Guardiola ini juga mengejar kesuksesan di Piala EFL.

Mereka mengincar trofi Carabao Cup untuk ketujuh kalinya dalam 10 tahun terakhir.

Rekor Guardiola memang mengesankan sekali di ajang Piala EFL ini, di mana City hanya pernah
kalah dua kali dari 29 laga.

Yang pertama kalah dari Manchester United, dan yang satunya lagi kalah dari West Ham United
melalui adu penalti di putaran keempat musim lalu.

Di kubu Southampton, pelatih anyar, Nathan Jones belum membuat gebrakan di Liga Premier
sejak mengambil alih kendali pada awal November.

Tim asuhannya kalah dalam empat laga di ajang liga dengan kebobolan 10 gol dalam prosesnya.

Namun, mereka selamat di kompetisi domestik lain.

The Saints bangkit dari ketinggalan untuk mengalahkan Lincoln City, dan Crystal Palace dengan
skor 2-1 masing-masing di Piala EFL, dan Piala FA.

Gelandang James Ward-Prowse mencetak gol spektakuler lewat tendangan bebas untuk menyamakan skor 1-1 kontra Palace.

Gol indahnya itu memacu semangat tim sehingga mereka berbalik unggul 2-1 lewat gol Adam Amstrong.

Soton selanjutnya ditunggu tim Championship, Blackpool pada putaran keempat Piala FA akhir
bulan ini.

Namun, sebelumnya mereka harus mempersiapkan diri untuk tugas menakutkan: menjamu Man City, yang membantai mereka 4-0, dan 1-4 musim lalu.

The Saint juga punya rekor buruk, di mana mereka tersingkir tujuh kali dari delapan laga perempatfinal Piala EFL.

Terakhir mereka lolos dari babak delapan besar adalah saat mengalahkan Arsenal 2-0 pada 2017 sebelum mencapai final di mana mereka kalah dari Manchester United.

Seperti Inilah Kami

Pelatih Manchester City, Pep Guardiola menyebutkan penampilan "lapar" pasukannya saat menggulung Chelsea 4-0 di Piala FA adalah jati diri sesungguhnya The Citizens.

Dia berharap, penampilan "lapar", dan sangar seperti itu selalu diusung tim di setiap pertandingan.

"Itu memudahkan saya untuk melawan Southampton. Tinggal memutar video saat lawan Chelsea, dan mengatakan "seperti inilah kami bermain" kepada setiap orang," ujar Pep penuh bangga.

Permainan lawan Chelsea itu juga, katanya, akan menjadi standar untuk pertandingan lain.

"Jika ada pemain yang tak tampil penuh energi seperti itu, dia akan tahu dirinya tak akan masuk tim
utama," kata Guardiola mengultimatum. (Tribunnews/den)

Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved