News

Surya Paloh dan Luhut Bertemu di Eropa, Jagoannya Berbeda di Pilpres 2024

Dalam pertemuan tersebut, Surya Paloh terlihat mengenakan setelan pakaian serba hitam. Sedangkan Luhut memakai jas bernuansa gelap.

Dok/capture Instagram Peter F Gontha
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh bertemu dengan Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat di Eropa. 

Bahkan, PDIP juga mendesak menteri dari NasDem keluar dari Kabinet Indonesia Maju.

Pertemuan itu juga dikabarkan sebagai jembatan pembicaraan antara Presiden Jokowi dengan Surya Paloh. Dimana, Luhut diutus untuk membuka pembicaraan.

Lalu, apa sebenarnya yang dibicarakan Surya Paloh dan Luhut Binsar Panjaitan pada Desember 2022, lalu itu?

Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Kebijakan Publik dan Isu Strategis DPP Partai NasDem Hermawi Taslim mengatakan, bahwa pertemuan Surya Paloh dan Luhut tersebut berlangsung di London, Inggris. Di mama, saat itu kata Hermawi, Surya Paloh sedang berlibur selepas melakukam check up kondisi kesehatan.

Hermawi pun menjelaskan, bahwa pertemuan Surya Paloh dan Luhut berbicara tentang dinamika kebangsaan yang tengah berkembang saat ini.

"LBP dan SP sama-sama konsen dengan upaya-upaya percepatan pembangunan ekonomi agar Indonesia benar-benar pulih dari semua ekses Covid," kata Hermawi kepada Tribun Network, Sabtu (14/1).

Hermawi menambahkan, bahwa Surya Paloh dan Luhut juga membicarakan hal serius soal fenomena hoaks yang berkembang pesat saat ini.

Terutama, hoaks yang berkembang melalui saluran media kekinian. Di mana, menurutnya, masyarakat Indonesia harus dicerahkan dan tidak terpengaruh hoaks.

"Keduanya juga terlibat pembicaraan serius soal fenomena hoaks yang semakin merajai pemberitaan dan sama-sama bertekad untuk membrantas hoaks agar publik mendapat informasi dan pemberitaan yang berkualitas dan memiliki bobot kebenaran yang tinggi," tegas Hermawi.

Dia pun menegaskan, bahwa pertemuan antara Surya Paloh dan Luhut sejatinya adalah pertemuan kebangsaan.

"Pertemuan LBP dan SP adalah pertemuan kebangsaan, pertemuan nasionalisme Indonesia," terangnya.

Sementara, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin menilai, bahwa pertemuan antara Surya Paloh dan Luhut tak jauh membicarakan soal politik

Apalagi, saat ini telah memasuki tahun politik. Sehingga, menurut Ujang, pembicaraan keduanya seputar pencapresan.

"Ditahun politik, arahanya akan pembicaraanya ke arah sana. Tentu terkait skema pencapresan," kata Ujang.

(Tribun Network/Yuda)

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved