Berita Belitung
Nelayan Baro Minta Alur Kapal di Pelabuhan Tanjungpandan Segera Dikeruk
Bahkan tak jarang kapal nelayan sampai tabrakan dan kandas saat melintasi alur, terutama saat musim Timur antara April hingga Juli.
Penulis: Adelina Nurmalitasari | Editor: Tedja Pramana
POSBELITUNG.CO, BELITUNG - Penyempitan dan pendangkalan alur kapal di Pelabuhan Tanjungpandan yang terjadi membuat kapal-kapal nelayan yang melintasi alur tersebut terkendala.
Bahkan tak jarang kapal nelayan sampai tabrakan dan kandas saat melintasi alur, terutama saat musim Timur antara April hingga Juli.
"Apalagi ada bagan, (kapal) bot, satu alur, jadi kapal harus nunggu yang lain lewat. Kami memang mengharapkan perhatian (pengerukan alur)," katanya, saat Dialog Ruang Kita Pos Belitung, Rabu (29/1/2023).
Kendala penyempitan alur kapal di Pelabuhan Tanjungpandan, jelas dia, telah dikeluhkan nelayan sejak lama.
Namun para nelayan kebingungan menyampaikan hal tersebut karena ketidaktahuan kemana menyampaikan keluhan tersebut.
Erwin menilai, pengerukan alur kapal sudah layak dilakukan. Bahkan menurutnya hal tersebut harus segera dilakukan sebelum alur semakin menyempit dan dangkal yang berdampak semakin sulit dilalui kapal-kapal nelayan terutama ketika berpapasan.
Disinggung mengenai dampak ketika dilakukan pengerukan alur terhadap hasil tangkapan, menurutnya bagi nelayan kapal tidak ada pengaruh karena wilayah tangkapnya di tengah laut.
Imbas pengerukan paling berpengaruh pada nelayan pesisir karena dapat mencemari area tangkap mereka.
"Sebagai pengguna, ketika alur kapal lebar (setelah dikeruk), memang itu yang kami harapkan," ucapnya.
"Kami berharap secepat dan sebisa mungkin pengerukan alur itu dipercepat dan diperdalam, juga kami mengharapkan ada perbaikan dan penambahan rambu-rambu laut," tuturnya.
( Posbelitung.co/Adelina Nurmalitasari)