Wisata Belitung : Sawah Jepang, Wisata Bersejarah yang Menawarkan Pesona Alam Bak di Danau Toba

POSBELITUNG.CO -- Sawah Jepang berada di Desa Simpang Tiga, Kecamatan Simpang Renggiang, Kabupaten Belitung Timur.

Dinamakan Sawah Jepang karena tempat ini dulunya merupakan sawah bekas penjajah Jepang.

Muhammad Anas, selaku Ketua Pokdarwis dalam wawancaranya beberpaa waktu lalu kepada Pos Belitung menceritakan bahwa sebelum kemerdekaan Indonesia, penjajah Jepang mempekerjakan masyarakat Belitung di tempat ini.

Hal ini jelas terlihat dari sebuah pondasi yang ada di bukit tidak jauh dari lokasi, di mana pondasi ini digunakan oleh para penjajah Jepang untuk memantau para pekerja dan juga memberikan ilmu tentang pertanian kepada para pekerja.

"Kisah dari orang tua dulu, memang di tahun 1942 atau 1943an orang Jepang mempekerjakan masyarakat yang ada di pulau Belitung ini untuk dipekerjakan di waduk Sawah Jepang," ujar Anas.

"Di Gunung Banyau memang ada bekas pondasi, diceritakan juga bahwa pondasi itu memang untuk memantau mereka (para pekerja), kedua untuk adanya sekolah pertanian," jelas Anas.

Baca juga: Air Terjun Daya Tarik Wisata Gunung Kubing

Sawah dan waduk bekas penjajah Jepang tersebut hingga saat ini masih digunakan oleh warga sekitar, bahkan arena ini sudah direnovasi oleh pemerintah setempat.

Keseluruhan tempat ini luasnya mencapai 10 hektar, yang terdiri dari bukit, waduk, serta sawah. 

Lantaran sudah digunakan sebagai destinasi wisata, tentu terdapat beberapa fasilitas yang dibangun untuk melengkapi keindahan alam yang sudah ada, seperti jembatan dan spot foto menarik lainnya.

Sebagai destinasi wisata sejarah, pokdarwis setempat ikut menggandeng kelompok tani dan warga lokal guna menjadikan tempat ini lebih bermanfaat dan menghasilkan.

"Pertama yang kami angkat sejarahnya, kemudian agrowisatanya. Di mana untuk kawan-kawan di kelompok tani yang mengolah sawah itu ada hasil juga,"

"Konsepnya kami bekerja sama dengan kelompok tani, pokdarwis, kemudian ada juga kelompok perikanan yang kami masukan juga," urai Anas.

Baca juga: Filosofi Burung Terkandung di Kater Nelayan Pantai Serdang

Di tempat wisata ini, Anda akan disajikan panorama alam yang indah, berupa danau dengan berlatar belakang bukit tinggi yang menjulang, seperti di Danau Toba.

Kepala Desa Simpang Tiga, Wasni, mengatakan jika tempat ini memang sudah diproyeksikan menjadi tempat wisata terpadu sejak tiga tahun terakhir.

Selama itu ia dan tim menyiapkan berbagai kelompok masyarakat, seperti para pemancing dan petani yang mana nantinya mereka akan menjadi bagian dari wisata di tempat ini.