Profil Artis

Biodata Vindy Lee, Chef Cantik yang Terkenal, Slogan 'Slay', Ternyata Punya Backgorund Politik

Vindy Lee lahir di Jakarta pada 23 November 1983, saat artikel ini ditulis usia Vindy Lee adalah 39 tahun. Ayah Vindy Lee berasal dari Taiwan dan ibu

Instagram @vindylee
Biodata Vindy Lee, Chef Cantik yang Terkenal dengan Slogan 'Slay', Ternyata Punya Backgorund Politik 

POSBELITUNG.CO -- Vindy Lee adalah seorang konten kreator table manner yang populerkan dengan slogan 'slay'.

Ia kerap membagikan tutorial menyantap beragam hidangan dengan cara yang anggun, sopan, dan formal menggunakan sendok dan juga garpu.

Vindy Lee lahir di Jakarta pada 23 November 1983, saat artikel ini ditulis usia Vindy Lee adalah 39 tahun.

Melansir dari Kompas.com, Vindy Lee mengaku dirinya tertarik untuk belajar memasak berkat inspirasi dari sang nenek, Lianny.

Menurut Vindy, neneknya kerap kali terlihat santai dan bahagia ketika memasak, dan hasil masakannya pun enak di lidah.

Dari situ Vindy yang saat itu berusia 7 tahun mulai belajar meniru apa yang dilakukan oleh sang nenek.

Baca juga: Biodata Omo Kucrut, Aktor di Sinetron Ronaldowati yang Kini jadi DJ, Begini Aksinya di Atas Panggung

Baca juga: Biodata Daniel Bertoli, Suami Patricia Gouw yang Ternyata Bukan Orang Biasa, Punya Jabatan Mentereng

"Mulai umur 7 tahun sudah masak, saya suka masakan tradisional. Karena saya lihat nenek saya di dapur dan tertarik melihat nenek saya memasak dengan hati dan penuh cinta. Itu membuat saya sangat suka makan dan sangat suka masak," ujar Vindy.

Saat kecil, Vindy Lee menghabiskan waktunya di Singapura bersama sang nenek, sementara kedua orang tuanya menetap di Jakarta.

Ayah Vindy Lee berasal dari Taiwan dan ibunya Indonesia.

Ketika beranjak dewasa, Vindy Lee memutuskan untuk melanjutkan pendidikannya ke Southern California pada tahun 1999.

Kala itu Vindy Lee mengambil jurusan Politik Internasional.

Singkat cerita, setelah menyelesaikan masa belajarnya, Vindy Lee bekerja pada sebuah perusahaan yang bergerak di bidang event organizer yang menggelar acara-acara berbau politik.

Namun pekerjaan tersebut ternyata tidak memberinya kebahagiaan. Vindy Lee justru merasa nyaman ketika memasak.

Dengan tekad yang bulat, akhirnya Vindy Lee menanggalkan background politiknya tersebut dan sepenuhnya terjun ke dunia masak-memasak.

"Setiap kerja yang berkaitan politik kok pikiran saya ke masak terus. Sementara hidup kita kan hanya sekali, ya sudah saya keluar meninggalkan semua background politik," ucapnya Vindy Lee.

Baca juga: Biodata Awdella, Penyanyi Cantik Pelantun Lagu Tertawan Hati yang Viral di Media Sosial

Baca juga: Biodata Tyo Nugros Mantan Drummer Dewa 19, Memiliki Paras Awet Muda pada Usia 52 Tahun

Pada 2004, Vindy Lee memutuskan untuk bekerja di sebuah restoran Perancis bernama Champagne di Beverly Hills California, Amerika Serikat.

Di restoran tersebur Vindy Lee bertugas sebagai pemotong sayur yang dibayar 7 Dollar 50 Sen untuk satu jam kerja.

Sadar bahwa pendapatannya dari restoran tersebut tidak mencukupi untuk membiayai hidup, Vindy Lee kemudian bekerja di sebuah cafe yang letaknya tidak terlalu jauh dengan restoran tempatnya bekerja.

Di cafe itu Vindy Lee bertugas sebagai waiters, dari sana Vindy Lee mendapat banyak uang dari tips yang diberikan pengunjung kepada dirinya.

Berselang satu tahun, Vindy Lee pindah ke restoran Italia. Di restoran tersebut, Vindy Lee menjabat sebagai manager restoran.

Lama menetap di luar negeri, Vindy Lee kemudian kembali ke Indonesia untuk berbagai pengalaman memasak.

Padahal sebelumnya Vindy Lee sama sekali tak pernah duduk di sekolah kuliner.

Nama Vindy Lee mulai dikenal luas setelah dirinya memandu acara kuliner Dapur Cantik di Trans7.

Dirinya juga sempat menulis sebuah buku berjudul Sexy food.

Cara Makan Pentol tetap Slay Ala Vindy Lee

Mengikuti akun TikTok Vindy Lee, ia ternyata pernah membagikan cara makan pentol agar tetap slay.

Meski camilan tradisional ini sudah sangat populer di Indonesia, ternyata Vindy Lee baru pertama kali mencobanya.

Diakui Vindy Lee, ia tidak pernah mencoba pentol seumur hidupnya, yang ia tahu pentol adalah kuliner berbentuk bulat seperti bola dengan tekstur yang kenyal.

Sama seperti cara makan pentol biasanya, Vindy Lee terlihat menyantap camilan tersebut dengan menggunakan tusukan.

Kemudian Vindy Lee memasukan pentol tersebut ke dalam mulut secara perlahan.

Tak lupa tangan sebelahnya ia gunakan untuk menadah di bawah dagu jika ada sisa makanan yang jatuh.

Usai menyantap pentol, Vindy Lee menyarankan untuk mematahkan tusukan yang telah digunakan kemudian membungkusnya kembali dengan plastik.

Dengan begitu resiko penggunakan tusukan berulang kali oleh oknum yang tidak bertanggung jawab tidak terjadi.

(Posbelitung.co/Fitri Wahyuni)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved