Berita Belitung Timur

Paparan Radiasi Aktivitas Meja Goyang Timah, DLH Beltim: Efek Baru Kelihatan 10-20 Tahun

Yang berbahaya adalah mineral ikutannya yang kebanyakan adalah tailing yang disimpan atau diletakkan di sekitarnya.

Editor: Kamri
Bangkapos/ferylaskari
Ilustrasi pasir timah yang dikemas dalam karung. Dampak radiasi radioaktif yang berasal dari mineral ikutan timah yang ada di sekitar meja goyang dinilai mempunyai paparan yang cukup tinggi. 

Bahkan pemerintah sudah membentuk kelompok kerja untuk menyiapkan langkah responsif mengenai wacana ini.

"Satu hal yang penting untuk dipertimbangkan ketika kita melarang ekspor, kita hendaknya mempertimbangkan apa yang dilakukan di dalam negeri dapat terjual, antara lain dengan melakukan pembatasan impor, dan melakukan kerjasama pemasok global yang selama ini sudah baik," katanya.

Penjabat (Pj) Gubernur Bangka Belitung ini menyakini bahwa Indonesia mampu untuk membangun pabrik hilirisasi.

Apalagi sudah ada dua perusahaan yang menyatakan kesiapan membangun tin solder dan tin chemical.

"Reaksi positif dari badan usaha sudah terjadi , dari kajian kami di Minerba ESDM dan Kementerian terkait termasuk Kadin , satu kita perlu waktu kurang lebih 23 bulan untuk membuat pabrik baru dan meningkatkan kapasitas yang ada.

Kedua, modal investasi tidak terlalu menakutkan , masih dalam rentang Rp400 miliar, tidak triliunan,

Ketiga, kebijakan tadi harus ditata agar begitu kita hentikan, kita siap melakukannya," katanya (Posbelitung.co/Sepri/Cici Nasya Nita)

Sumber: Pos Belitung
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved