Janji Para Calon Ketua Umum PSSI, Erick Thohir Bidik Benahi Kualitas Wasit, La Nyala Bidik Usia Muda

janji dan program yang diusung para kandidat calon ketua umum PSSI tak lepas untuk masa depan sepak bola Indonesia agar ada perbaikan, pembenahan....

Tribunnews.com
Daftar Calon Ketua Umum PSSI Periode 2023-2027 AA Doni Setiabudi, Lanyalla Mahmud Mattalitti, Erick Thohir dan Ari Putra Wicaksono 4. 

POSBELITUNG.CO -- Hari ini, Kamis (16/2/2023), empat calon ketua umum memperebutkan kursi nomer satu Induk Organisasi Sepak Bola Indonesia (PSSI) dalam agenda Kongres Luar Biasa (KLB), bertempat di Hotel Sharing-La, Jakarta mulai pukul 09.00 WIB.

Adapun keempat calon ketua umum ( Caketum ) PSSI yang baru itu tersebut adalah Erick Thohir, La Nyalla Mattalitti, Doni Setiabudi, dan Arif Putra Wicaksono.

Adapun janji dan program yang diusung para kandidat calon ketua umum PSSI tak lepas untuk masa depan sepak bola Indonesia agar ada perbaikan, pembenahan, perubahan, dan kemajuan.

Di antaranya, peningkatan kualitas wasit, pembinaan usia dini, kompetisi yang sehat dengan masing-masing kasta punya operator liga, dan lainnya dari para kandidat.

Baca juga: Nama-nama Calon Ketum, Waketum dan Exco PSSI Periode 2023-2027

Berikut janji dan program yang diusung calon ketua umum PSSI periode 2023-2027 dilansir Punditfootball:

1. Erick Thohir

- Membenahi kualitas wasit

- Mengumpulkan suporter dan diharapkan bisa melahirkan blueprint sepak bola nasional berdasarkan masukan dan kritik dari masyarakat

- Menggunakan VAR untuk Liga 1

- Melanjutkan Liga 2 dan Liga 3

- Membuat Training Camp untuk Timnas

2. La Nyalla Mattalitti

- Meningkatkan pembinaan usia dini

- Dana pembinaan Youth Development dan kompetisi tingkat provinsi sebesar 1 miliar pertahun

- Memisahkan Operator Liga 1 dan 2 sebagai bagian dari peningkatan kualitas kompetisi dan kapasitas klub Liga 2 yang meliputi aspek teknis dan bisnis

- 7 langkah La Nyalla Membangun Sepak bola Indonesia
1. Technical Development
2. Club Empowerment
3. Professional League
4. National Team
5. Business Development
6. Financial Stability
7. Football Industry

- Sistem 10, 30, dan 10 bulan min 30 pertandingan

3. Doni Setiabudi

- 5 Kasta kompetisi, mulai dari Liga 1 hingga 5.

Klub harus dan wajib diverivikasi baik secara financial dan infrastruktur.

Liga 1 dan Liga 2 wajib punya Elite Pro Academy (EPA). Liga 3 wajib punya akademi. Liga 4 wajib punya SSB, dan Liga 5 wajib liga amatir dan wajib punya lisensi resmi Asprov

- Federasi yang clear dan clean

- Memisahkan operator Liga 1 dan Liga 2. Satu liga satu operator

- Direktur Utama LIB yang kompeten

- Sepak bola profesional

- Dilarang Cross Ownership dan dilarang memiliki lebih dari satu klub

- Bank Guarantee

- Transparansi hak siar

- 3 kompetisi, Liga, Piala Indonesia, dan Piala Presiden

- Kompetisi harus benar berdasarkan format kompetisi, regulasi, teknologi, infrastruktur, broadcast, dan referee income

- Wajib memakai VAR

- Broadcaster harus dilelang kepada semua stasiun TV

Pengelolaan sepak Bola Amatir

Aprov harus mendirikan PT kompetisi layaknya PT LIB. PT kompetisi inilah yang nantinya akan menjalankan kompetisi amatir di bawah naungan Asprov

Asprov melalui PT kompetisi harus menjalni kerjasama dengan Bank Daerah agar sumber pendanaan bisa berjalan dengan baik

Diharapkan Asprov bisa menghasilkan profit dan sponsorship melalui mekanisme tersebut

PT Kompetisi bisa bekerjasama dengan bank daerah dengan sistem Bundling dan Branding dan itu dipastikan kerjasama yang saling menguntungkan

4. Arif Putra Wicaksono

- Memperbaiki industri sepak bola tanah air, khususnya dari aspek ekonomi

- Meningkatkan kesejahteraan suporter

- Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) melalui usaha kelompok atau koperasi fans club dan sister club

(*/)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved