TKI

TKI Ini Pamer Rumah Hasil jadi Babu di Hong Kong, Sebut Tak Kalah dengan PNS

Video yang diunggah oleh TKI perempuan ini bukan tanpa alasan, beberapa waktu lalu muncul sosok PNS bernama Amelia Fitriani. Oknum PNS tersebut...

YouTube Yanti Guixe family
TKI Ini Pamer Rumah Hasil jadi Babu di Hong Kong, Sebut Tak Kalah dengan PNS 

POSBELITUNG.CO -- Pekerjaan seorang TKI kerap kali dianggap hina dan dipandang sebelah mata.

Padahal perjuangan para pahlawan devisa ini sangat membantu dan mendukung perekonomian negara.

Uang hasil kerja keras mereka selama bekerja di luar negeri yang mereka kirim ke Indonesia dapat menjadi remitansi.

Remitansi merupakan layanan jasa pengiriman uang yang dilakukan oleh pengirim dari Indonesia ke penerima di luar negeri ataupun sebaliknya.

TKI dalam hal ini mengirimkan uang dari negara tempat mereka bekerja ke Indonesia untuk keluarganya. Remitansi ini disebut remitansi masuk atau inward remittance.

Artinya, uang tersebut membantu perputaran roda perekonomian negara.

Meskipun demikian, devisa atau remitansi yang dikirimkan TKI tidak masuk ke dalam pendapatan negara.

Baca juga: 7 Hal yang Perlu Anda Ketahui Tentang HP OPPO Find N2 Flip, Lipatannya yang Tak Terlihat

Baca juga: Insiden Helikopter Kapolda Jambi, Penyelamatan Irjen Rusdi Terhalang Kabut hingga Satu Kru Terjepit

Baca juga: Biodata Ummi Quary, Artis Lenong Bocah yang Kini Bikin Pangling, Makin Dewasa Makin Menawan

Seorang TKI perempuan bernama Yanti lewat kanal YouTube pribadinya 'pamer' rumah hasil membabu di luar negeri.

TKI perempuan bernama Yanti 'pamer' rumah hasil babu di luar negeri
TKI perempuan bernama Yanti 'pamer' rumah hasil babu di luar negeri (YouTube Yanti Guixe family)

Rumah tersebut terlihat mewah dengan pagar tinggi mengelilingi, satu sisi rumah tersebut juga terlihat bertingkat dua.

"Ini adalah rumah ku yang sederhana, hasil ngebabu," ujar Yanti memperlihatkan.

Di bagian dalam, terdapat raung tamu yang terlihat lega, ada pula kursi berwarna hijau yang diletakan di sudut ruangan.

Sebelah ruang tamu terdapat garasi mobil yang cukup luas, terlihat ada sebuah mobil berkelir silver terparkir di dalamnya dan juga satu sepeda motor.

Dari garasi ada sebuah pintu yang langsung menuju ke ruang makan dan dapur.

Semakin masuk ke dalam di bagian belakang, halaman luas terhampar yang berisi banyak bebek. Bebek tersebut merupakan usaha keluarga Yanti.

Ruang tamu
Ruang tamu (YouTube Yanti Guixe family)

Selain menunjukan ruangan di bagian bawah, TKI ini juga menunjukan ruangan yang ada di bagian atas.

Terdapat sebuah ruangan lengkap dengan sofa berwarna merah serta satu kamar tidur.

Diceritakan Yanti, ia bisa membangun rumah tersebut bermula dari kesabarannya selama bertahun-tahun.

Ia terlebih dahulu mengumpulkan uang selama tiga sampai empat tahun untuk membeli tanah.

Kemudian tahun berikutnya ia mulai kembali mengumpulkan uang untuk mendirikan bangunan.

Di tahun 2010, barulah rumah impiannya ini berdiri.

"Tahun 2009, aku udah nyicil beli buat bangunan, kayak besi, bata, dan lain-lain, berdirinya rumah ku ini tahun 2010 sebelum aku married,"

"Jadi rumah ini pure dari hasil keringat ku waktu aku babu di Hong Kong dan Singapura," kata Yanti bercerita.

"2001 sampai 2010 ini hasil rumah ku ya," tambahnya.

Video yang diunggah oleh TKI perempuan ini bukan tanpa alasan, beberapa waktu lalu muncul sosok PNS bernama Amelia Fitriani.

Oknum PNS tersebut diduga menghina profesi TKI yang pekerjaannya membabu di luar negeri.

Postingan oknum PNS
Postingan oknum PNS (grid.ID)

Viralnya postingan oknum PNS bernama Amelia itu sontak saja membuat para TKI merasa tersinggung.

Oleh karenanya, TKI perempuan bernama Yanti membuat video dan memperlihatkan hasil kerjanya selama membabu di luar negeri.

"Ini rumah hasil ku membabu ya, ngosek WC, nggak kalah kan sama PNS yang mbak Amelia, mungkin aja ya, bukannya sombong," kata Yanti.

"Hasil membabu itu bisa juga bikin rumah ya untuk kenyamaan keluarga," sambungnya.

(Posbelitung.co/Fitri Wahyuni)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved