Uji Coba Beli BBM Subsidi Pakai QR Code di Bangka Belitung, 26 Ribu Kendaraan Telah Terdaftar

POSBELITUNG.CO, BANGKA - PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel mencatat, hingga saat ini, lebih dari 26 ribu kendaraan di wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung telah terdaftar pada program subsidi tepat.

Hal tersebut dikemukakan Area Manager Communication, Relation dan CSR Pertamina Regional Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan dalam rilis yang diterima Bangkapos.com, Sabtu (25/2/2023).

Diketahui, penerapan full cycle program subsidi tepat untuk pembelian BBM subsidi, mulai diujicobakan sejak 21 Februari 2023 lalu.

Nikho mengatakan, program tersebut sambutan baik dan didukung oleh berbagai elemen masyarakat di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Saat ini, imbuhnya, seluruh proses pendaftaran masih terus dibuka.

Pihaknya mengimbau kepada masyarakat dapat segera mendaftarkan kendaraannya di program subsidi tepat, agar BBM subsidi dapat benar-benar tersalurkan kepada masyarakat yang berhak.

"Masyarakat dapat mendaftarkan kendaraannya di website subsiditepat.mypertamina.id. Bagi masyarakat yang kesulitan untuk mendaftar secara mandiri, kami menyiagakan petugas di SPBU agar bisa membantu masyarakat," kata Nikho.

Untuk pendaftaran, kata Nikho, pemilik kendaraan perlu menyiapkan dokumen yang nantinya akan diunggah melalui website.

Yakni foto KTP, foto diri, foto STNK (tampak depan dan belakang), foto kendaraan tampak keseluruhan, foto kendaraan tampak depan nomor polisi dan foto KIR bagi kendaraan pengguna KIR.

"QR Code yang sudah diterima dapar dicetak (print out) atau di-screenshot secara soft copy untuk digunakan di SPBU Pertamina," lanjut Nikho.

Masyarakat yang sudah mendaftarkan kendaraannya dan memiliki QR Code kemudian, akan dilayani pembelian BBM bersubsidi sesuai Surat Edaran Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Nomor 541/1043/IV/2019 dan Surat Edaran Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Nomor 900/0637/IV/2022.

Berdasarkan regulasi tersebut, kata Nikho, untuk solar subsidi jenis angkutan umum atau barang roda 4 sebanyak 30 liter per hari, angkutan umum atau barang dan kendaraan pribadi roda 6 atau lebih sebanyak 60 liter per hari, dan kendaraan pribadi roda 4 sebanyak 20 liter per hari.

"Untuk BBM jenis Pertalite, kendaraan plat kuning roda 4 sebanyak 40 liter per hari dan kendaraan plat Hitam roda 4 sebanyak 30 liter per hari," jelasnya.

"Sedangkan, masyarakat yang kendaraannya belum memiliki QR Code dan belum mendaftar, akan tetap dilayani. Namun dengan volume maksimal 10 liter per hari untuk bio solar dan maksimal 20 liter per hari untuk Pertalite roda 4," tambahnya.

Seorang supir angkot bernama Rizal, menyebut penggunaan QR Code memudahkannya untuk mendapatkan BBM subsidi.

"Adanya QR Code ini membuat masyarakat jadi disiplin dan tidak ada antrean, Alhamdulillah saya juga senang karena adil, tidak jadi rebutan," ujarnya. (Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah)