ABK Hilang

ABK Hilang di Perbatasan Laut Bangka Selatan dan OKI, Raib Saat Ingin Angkat Kasur

korban sebelum hilang sempat menyatakan ingin mengambil kasur yang dijemur.

Penulis: Adi Saputra | Editor: Kamri
Istimewa/Dok. Satpolair
Anggota Satpolair Polres Bangka Selatan bersama Basarnaz berkoordinasi dalam upaya mencari ABK hilang di perbatasan perairan laut Bangka Selatan dengan OKI Sumsel, Senin (13/0/2023) 

POSBELITUNG.CO, BANGKA SELATAN - Taufik (25) warga Lampung, anak buah kapal (ABK) kapal trawl dinyatakan hilang saat sedang lego jangkar, Senin (13/3/2023) sekitar pukul 13.00 WIB.

Lokasi saat lego jangkar berada di titik koordinat 03⁰07'023"19'776.

Korban hilang di perbatasan antara perairan laut Bangka Selatan (Basel) dengan OKI Sumatera Selatan (Sumsel).

Informasinya, korban sebelum hilang sempat menyatakan ingin mengambil kasur yang dijemur.

Sementara kasur yang ingin diambil terlihat sudah jatuh ke laut.

Korban berupaya mengambil kasur itu dengan menggunakan kayu.

Upayanya itu sempat mendapatkan larangan dari nakhoda kapal karena cuaca sedang buruk atau tidak stabil.

Kapolres Bangka Selatan AKBP Joko Isnawan melalui Kasatpolair Iptu Edi Suaidi membenarkan adanya ABK kapal yang hilang di perbatasan perairan laut Bangka Selatan dengan OKI.

"Iya benar, informasi belum dapat dan sekarang masih dilakun pencarian untuk Tempat Kejadian Perkara (TKP) masuk wilayah Sumsel OKI dekat Pulau Maspari," ungkap Iptu Edi Suaidi, Selasa (14/3/2023).

Edi menjelaskan korban sebelum hilang sempat mendapatkan teguran dari nakhoda kapal yang adalah ayah korban sendiri agar tidak mengambil kasur yang jatuh ke laut.

Namun teguran itu tidak digubris oleh korban.

"Korban sempat ditegur oleh kapten kapal, tapi korban tidak menggubrisnya. Karena korban tidak menghiraukan kata-kata kapten, lalu kapten kapal membiarkan korban," jelasnya.

"Setelah tiga menit kemudian, kapten kapal tidak lagi melihat korban keberadaan korban yang sebelumnya berada diatas kapal," jelas Edi.

Nakhoda kapal berusaha mengecek keberadaan korban di pinggiran kapal.

Namun korban masih tidak diketahui keberadaannya.

"Jadi kapten kapal ini setelah mengecek keberadaan korban tidak diketahui, kapten kapal menghubungi Bungsu untuk meminta bantuan mencari korban. Lalu Bungsu bersama nelayan dari Sukadamai menggunakan 5 unit kapal motor, 1 unit speed boat menuju ke TKP," jelasnya.

Edi mengimbau masyarakat khususnya nelayan agar berhati-hati saat beraktivitas di laut ataupun di darat dalam kondisi cuaca sedang tidak stabil.

"Kami minta dan mengimbau kepada seluruh masyarakat, tetap berhati-hati dan waspada dalam melakukan aktivitas apalagi saat ini kan kondisi cuaca sedang tidak stabil," imbau Edi.

Pihak Satpolair Polres Bangka Selatan saat ini sedang berkoordinasi dengan pihak OKI untuk mengetahui keberadaan ABK kapal hilang tersebut. (Bangkapos.com/Adi Saputra)

 

 

Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved