Berita Belitung Timur
Petani Belitung Timur Panen 55.000 Batang Cabai, Sukses Jadi Poktan Percontohan BI Perwakilan Babel
Dedi Jumadi (52) sudah mampu menanam 55.000 batang cabai, 50.000 cabai merah dan 5.000 cabai rawit.
Penulis: Bryan Bimantoro | Editor: Kamri
POSBELITUNG.CO, BELITUNG TIMUR - Panen cabai sedang berlangsung di kawasan Danau Nujau, Desa Gantung, Kecamatan Gantung, Kabupaten Belitung Timur (Beltim).
Sedikitnya 55.000 batang cabai yang siap panen di kawasan itu.
Puluhan ribu batang cabai ini merupakan milik Kelompok Tani Bina Tani, Kecamatan Gantung.
Kelompok tani cabai ini merupakan kelompok paling produktif di Belitung Timur.
Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) bahkan menjadikan kelompok ini sebagai percontohan untuk kelompok tani binaan di bawah BI Perwakilan Babel.
Tanaman cabai itu digarap di lahan seluas 4 hektare.
Kelompok Tani Bina Tani ini tergabung di Gapoktan Mufakat.
Salah satu anggota kelompok ini, Dedi Jumadi (52) sudah mampu menanam 55.000 batang cabai, 50.000 cabai merah dan 5.000 cabai rawit.
Penanaman cabai itu dengan target produksi per tahun mencapai 70 ton atau 20 ton perhektare.
Panen cabai di kawasan ini dilaksanakan bersama BI Perwakilan di Danau Nujau, Rabu (15/3/2023) lalu.
Ketua Kelompok Tani Bina Tani, Sigit Prasetyo (33) mengemukakan mulai merintis usaha budidaya cabai pada 2010 secara konsisten tanpa terputus.
Luasan tanam dan jumlah petani cabai di Kecamatan Gantung saat ini terus bertambah hingga akhirnya tercetus pembentukan klaster cabai di Kabupaten Beltim.
“Kami selaku petani cabai merasa sangat berbahagia atas perhatian yang sangat besar dari Perwakilan BI Provinsi Babel beserta Pemkab Beltim. Segala bentuk perhatian yang kami terima saat ini akan kami jadikan motivasi dan pendorong semangat bagi kami untuk terus mengembangkan usaha budidaya tanaman cabai dan berkontribusi bagi pembangunan pertanian di Kabupaten Beltim,” kata Sigit seperti dalam rilis Diskominfo Beltim kepada Posbelitung.co.
Didampingi Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian Gantung yang sekaligus Penyuluh Pertanian Wilayah Desa Gantung Andri Taruna Praja, Sigit meminta Dinas Pertanian dan Pangan Belitung Timur agar membantu petani agar kawasan kebun cabai itu dialiri listrik.
Hal ini mengingat listrik sangat dibutuhkan petani untuk modernisasi teknologi pertanian dan juga menunjang agro wisata.
“Terakhir besar harapan kami agar kami terus didampingi bukan hanya dari segi permodalan saja tapi juga dalam bentuk pengembangan teknologi, produk olahan hingga dari aspek kelembagaan dan pemasaran,” harap Sigit.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Faturachman mengatakan Gapoktan Mufakat Desa Gantung merupakan kelompok tani penerima bantuan Program Sosial Bank Indonesia 2021.
Program ini memiliki komitmen dan konsistensi dalam pengembangan usaha budidaya cabai.
Selanjutnya, pada tahun 2023 ini, BI akan melanjutkan dan memperluas program pengembangan budidaya cabai di Desa Gantung dengan adanya pembentukan klaster cabai.
“Ke depannya, prospek pengembangan klaster masih terbuka sangat lebar. Bank Indonesia juga mendorong Kerjasama Antar Daerah antara Kabupaten Belitung Timur dengan daerah lain, antara lain DKI Jakarta,” ujar Faturachman.
Faturachman mengatakan model bisnis pertanian yang telah dijalankan saat ini dapat terus ditingkatkan.
Misalnya dengan modernisasi teknologi pertanian antara lain dengan konsep pertanian terintegrasi.
“Model ini dapat menekan biaya produksi serta meningkatkan pendapatan melalui pemanfaatan limbah untuk pupuk pertanian, maupun konsep modern smart farming atau digital farming yang dapat mengatasi isu tingginya biaya tenaga kerja dan produksi, sehingga meningkatkan pendapatan petani,” kata Faturachman.
Berbagai inovasi serta peran pendampingan yang akan kami lakukan bersinergi dengan Pemkab Belitung Timur.
Upaya ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi kelompok tani lainnya serta dapat direplikasi di wilayah lainnya, khususnya di Kabupaten Belitung Timur.
Dengan demikian dapat meningkatkan kualitas SDM dan pendapatan petani.
“Sehingga pada akhirnya pertanian dapat dikembangkan ke arah agribisinis, yang selain meningkatkan kesejahteraan ekonomi petani, juga menjamin ketahanan pangan di wilayah tersebut, tanpa mengabaikan kelestarian lingkungan,” tambah Faturachman. (posbelitung.co/Bryan Bimantoro)
Pesan WA Jadi Petunjuk Polisi, Pelajar SMA Pelaku Pembunuhan Hafiza |
![]() |
---|
Hari Ini, Kamis 16 Maret 2023, Harga BBM Pertamina se-Indonesia Ada yang Turun Rp 1.200 |
![]() |
---|
Wabup Bangka Barat Minta Masyarakat Tidak Terprovokasi Kasus Hafiza, Pelaku Ternyata Tetangga Dekat |
![]() |
---|
Dispora Kabupaten Belitung Seleksi Atlet Kejurda Pelajar, Kantongi Nama-nama Atlet Karate |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.