Usai Pamer Gaji, TKI Taiwan Ini Langsung Disentil Nitizen, Disebut Sombong

POSBELITUNG.CO -- Nifta, TKI perempuan yang bekerja di Taiwan kena sentil nitizen usai pamer gaji.

Dalam unggahan di kanal YouTube pribadinya, TKI perempuan ini sempat memperlihatkan gaji yang ia dapat dari bekerja di Taiwan.

Diungkapkan ole Nifta, ia tak memiliki niatan apapun saat memperlihatkan gaji yang ia terima.

Tujuan ia membuat konten tentang upah tersebut adalah untuk memberikan motivasi belaka.

Namun ternyata ada salah satu nitizen yang menganggap TKI perempuan ini terlalu sombong hingga terkesan pamer.

Nitizen yang tidak diketahui identitasnya tersebut lantas meninggalkan jejak di kolom komentar unggahan Nifta.

Baca juga: Perempuan Ini Curiga pada Suaminya, Kerja Jadi TKI di Korea Tapi Tak Punya Uang

Baca juga: Curhat TKI Hong Kong, Nur Menyesal Sudah Ngadu, Majikan Perempuan Hampir Ditampar Pria ini

"Beberapa hari yang lalu aku dapet komentar pedes banget dari salah satu nitizen, nyakitin hati gitu," kata Nifta.

"Jadi TKW sombong, ngoceh beli barang-barang mewah, branded. Engineering aja gaji lebih daripada kamu nggak sombong, orang tu jangan lihat ke atas, pulang kampung bisa makan aja udah untung. Mulutmu lemes di media, lihat ke bawah jangan lihat ke atas, dasar TKW!," ujar Nifta membaca komentar nitizen tersebut.

Diungkapkan oleh TKI perempuan ini, nitizen tersebut meninggalkan jejak di kolom komentarnya dalam video yang membahas soal gaji.

Video tersebut sudah ia upload sekitar dua minggu yang lalu, namun nitizen tersebut baru mengomentarinya beberapa hari belakangan.

Menanggapinya, Nifta mengatakan bahwa apapun yang terlontar dari mulut nitizen adalah suatu hal yang biasa.

Itu merupakan hak masing-masing orang yang ingin berkomentar tentang kehidupan orang lain di dunia maya.

"Aku sih gapapa, maksud aku yang namanya nitizen itu bebes beropini, bebas untuk berkomentar apapun," tutur Nifta.

TKI perempuan ini menegaskan bahwa dirinya mengunggah video tentang gajinya itu adalah hanya untuk mereview saja, tanpa ada maksud pamer.

Lebih lanjut, Nifta tahu betul bahwa dirinya hanya seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di luar negeri.

Tanpa bekerja menjadi TKI, ia tentu tak akan bisa memenuhi kebutuhan keluarganya yang ada di Indonesia.

"Tapi di sini yang aku mau jelaskan kalau aku di sini tu niatnya bener-bener pure pengen review gaji, gada niat sama sekali untuk pamer atau menyombongkan diri tentang penghasilan aku di sini," jelas Nifta.

"Aku tau, aku sadar diri kalau aku itu cuma seorang TKW, babu di luar negeri. Tanpa menjadi TKW aku nggak akan bisa seperti sekarang ini," imbuhnya.

Baca juga: Kisah TKI Asal Cianjur Meninggal Dunia, Sempat Dibuang Majikan Sejauh 1.200 Km dari Tempat Kerja

Baca juga: Pamer Makan di Restoran Mewah, TKI Taiwan Ini Minta Jangan Dihujat

Meski terkadang banyak orang yang mengaggap pekerjaan TKI sebelah mata, namun Nifta mengungkapkan dirinya sangat bangga bisa menjadi TKI.

Pasalnya dengan menjadi TKI, dirinya mampu membeli kendaraan, menghidupi keluarga, dan juga bisa memperbaiki kediamannya.

"Aku jadi TKW itu sama sekali nggak minder, nggak malu. Karena dengan menjadi TKW alhamdulillah banget aku bisa menafkahi anak aku, aku bisa beli mobil di rumah, bisa bangun rumah, trus aku bisa menghidupi keluarga aku, bisa menafkahi kedua orang tua aku," ungkap Nifta.

"Aku nggak malu jadi TKW yang mungkin sebagian orang menganggap TKW itu hina, TKW itu miskin, TKW itu urakan lah, TKW itu pekerjaan yang jijik, tapi bagi aku, aku bangga banget berada di titik sampai saat ini," tambahnya.

Menanggapi hal negatif, TKI perempuan ini mengatakan bahwa dirinya tidak mau ambil pusing tentang hal tersebut.

Ia juga berpesan, lebih baik untuk tidak banyak bicara ketimbang mengomentari suatu hal yang belum diketahui pasti kebenarannya.

"Buat orang-orang yang berkomentar negatif tentang TKW, terutama tentang aku itu terserah kalian mau beropini apapun, mau berpendapat apapun," 

"Cuma yang aku sayangkan, kalian itu kalau nggak mau berkomentar baik, lebih baik tu nggak usah berkomentar, atau kalau nggak suka video saya mending diskip aja," tutupnya.

(Posbelitung.co/Fitri Wahyuni)