Berita Belitung
Hanya 83 Siswa Minat ke Jenjang SMK, Cabdin Survei Peminatan Pelajar di SMP Membalong
Cabang Dinas Pendidikan Wilayah V Bangka Belitung telah mengadakan survei peminatan kepada pelajar di lima SMP Membalong.
Penulis: Rusaidah |
POSBELITUNG.CO, BANGKA - Cabang Dinas Pendidikan Wilayah V Bangka Belitung telah mengadakan survei peminatan kepada pelajar di lima SMP Membalong. Langkah tersebut sebagai gambaran dalam menindaklanjuti wacana pembangunan SMK di kecamatan tersebut.
Berdasarkan hasil survei terhadap 328 siswa kelas 9, 239 orang di antaranya masih memilih untuk melanjutkan pendidikan ke SMA. Hanya 83 siswa yang berminat melanjutkan ke jenjang SMK.
"Lalu dari 94 siswa yang memilih SMA juga berminat melanjutkan ke jenjang SMK. Tapi dari 177 orang yang berminat melanjutkan ke SMK, pilihan jurusannya ini beragam, paling banyak teknik sepeda motor," kata Kasi SMK Cabang Dinas Pendidikan Wilayah V Bangka Belitung, Marwiyah, Kamis (23/3).
Ia menjelaskan, siswa SMP paling banyak berminat pada pilihan jurusan teknik sepeda motor yang dipilih 52 orang, lalu jurusan akuntansi 22 orang dan jurusan perkantoran 20 orang.
Sempat mengemuka wacana SMK Membalong pada bidang kejuruan pertanian, jurusan yang berhubungan seperti perkebunan dipilih oleh 10 siswa, pertanian oleh 7 siswa dan 2 siswa yang berminat pada jurusan peternakan.
Marwiyah mengatakan, hasil survei ini akan menjadi gambaran dan pertimbangan Dinas Pendidikan Bangka Belitung terhadap wacana pembangunan SMK.
Selain itu, pembangunan sekolah baru tidak saja memerlukan bangunan fisik, perlu juga mempertimbangkan faktor lainnya. Di antaranya tenaga guru produktif dalam menunjang pembelajaran, fasilitas penunjang pembelajaran hingga kerja sama dunia industri dan dunia kerja (Iduka).
Ketika ada pembangunan SMK baru di Membalong, lanjut dia, akan memberikan efek domino pada sekolah-sekolah di sekitar, seperti SMA Negeri 1 Membalong juga SMK Negeri 1 Badau.
"Kami juga wajib menjamin guru yang sudah sertifikasi agar tidak kekurangan jam mengajar. Nanti kalau jumlah siswa berkurang maka jumlah kelas berkurang dan guru bisa kekurangan jam mengajar," jelasnya.
"Kecuali populasi penduduk melonjak tinggi dan jumlah lulusan tinggi atau yang saat ini ada 100 lulusan SMP yang tidak tertampung di SMA Membalong bisa dipastikan semuanya mau masuk di SMK Membalong. Tapi melihat dari hasil survei, pilihan mereka pun beragam dan sedikit yang berminat melanjutkan pada kejuruan pertanian yang diwacanakan," katanya.
Menurut Marwiyah, pihaknya tidak ada upaya dalam menghambat pembangunan SMK. Namun pertimbangan matang perlu dilakukan karena pembangunan sekolah baru bukan hanya soal bangunan fisik.
Makanya, jika nanti pembangunan SMK Membalong terus bergulir dan terealisasi, perlu dukungan banyak pihak termasuk DPRD Bangka Belitung untuk mendorong dari segi anggaran, mendatangkan guru serta membantu mendorong Iduka agar turut berperan.
Ia menambahkan, sebenarnya saat ini pihaknya sedang mengupayakan kelengkapan sarana prasarana di SMK yang sudah ada. Seperti mengupayakan penambahan fasilitas seperti sport center untuk SMK Negeri 1 Selat Nasik agar para siswa dapat memiliki tempat olahraga yang representatif.
"Sekolah yang belum lengkap fasilitas untuk dilengkapi dulu. Jadi kami arahnya mau bicara soal peningkatan kualitas, bukan kuantitas," ujarnya.
"Tapi kami tidak menghambat. Memang perlu dipertimbangkan faktor lain dan kemungkinan opsi lain agar lulusan SMP Membalong yang tidak tertampung tetap bisa melanjutkan pendidikan," tegas dia. (del)
Gemy Nial Gantikan Dokter Gultom Jabat Kepala UPT Puskesmas Badau |
![]() |
---|
Sosok Dokter Gultom Direktur RSUD Marsidi Judono Belitung, Pernah Sabet Dokter Teladan Nasional |
![]() |
---|
8 Pejabat Pemkab Belitung Dirotasi, Berikut Ini Daftarnya, Ada Kepala Dinas hingga Staf Ahli |
![]() |
---|
Bupati Belitung Lantik dr Gultom sebagai Direktur RSUD Marsidi Judono Tanjungpandan |
![]() |
---|
Program Jumat Bersih di Belitung, Dahan Pohon di Halaman Genas Dipangkas, Area Kursi Bakal Ditata |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.