Verrell Bramasta Tidak Mau Terlalu Ikut Campur Kasus KDRT Venna Melinda, Berharap Jadi Pelajaran

POSBELITUNG.CO -- Verrell Bramasta mengungkapkan bahwa dirinya tidak mau terlalu ikut campur kasus KDRT yang menimpa ibunya, Venna Melinda.

Pemuda berusia 26 tahun ini lebih memilih menyerahkan semuanya kepada pihak kepolisian.

Verrell Bramasta tidak pernah mengikuti perkembangan kasus yang tengah dijalani Venna Melinda.

Pasalnya, menurut Verrell ibunya itu tidak pernah membicarakan hal tersebut saat sedang bersama-sama.

"Perkembangan kasus mama aku gak terlalu ngikutin karena setiap ketemu mama juga nggak ngebahas soal itu," ungkap Verrell.

"Kita lebih bahas hal-hal yang kayak ntar puasa mau gimana, mau umroh kapan, lebih ke hal yang happy-happy lah," tambahnya dikutip dari youtube Cumicumi, Kamis (23/3/2023).

Baca juga: Kedapatan Melamun Usai Diisukan Hamili Nissa Asyifa, Pakar Wajah Sebut Alshad Ahmad Tekanan Batin

Baca juga: Perempuan yang Rekam Raffi Ahmad Sedang Video Call dengan Mimi Bayuh Minta Maaf, Mengaku Refleks

Terkait kasus kekerasan dalam rumah tangga yang terjadi pada Venna Melinda, Verrell selaku anak hanya bisa berharap ada hikmah di balik itu semua.

Ia juga berharap kejadian yang terjadi pada November 2022 lalu itu bisa menjadi pelajaran.

"Meskipun ini jujur aib keluarga aku ya, tapi karena udah kesebar, semoga bisa dijadikan pembelajaran untuk kita semua," ujarnya Verrell.

"Hal yang baik-baiknya diambil, yang buruk-buruknya gausah."

"Semoga ke depannya bisa lebih baik untuk mama dan untuk om Ferry juga," imbuhnya.

Meski tidak ingin ikut campur telalu juah, sebagai anak pertama Verrell Bramasta mengaku tetap memberi perhatian khusus terkait kasus yang tengah dijalani sang ibunda.

Ia juga terus memberikan dukungan untuk kesembuhan psikis yang dialami oleh Venna Melinda.

"Ya pasti yang bisa dilakuin sekarang hanya memantau, mendoakan mama, kasih support ke mama," kata Verrell.

Venna Melinda Trauma pasca KDRT hingga Datangi Psikolog

Verrell mengungkpakan bahwa Venna Melinda sempat menemui seorang psikolog.

Hal ini dikarenakan Venna Melinda tidak hanya luka secara fisik namun juga secara mental.

Venna Melinda mengaku bahwa dirinya trauma.

Baca juga: TERKUAK Sosok Wali dan Penghulu Pernikahan Alshad Ahmad dan Nissa Asyifa, Maharnya Rp 3 Juta

Baca juga: Ibu Ajudan Pribadi Mogok Makan, Syok Anaknya Nipu Rp1,3 Miliar, Begini Kondisinya

Ia juga kerap menangis dan membutuhkan teman curhat untuk menenangkan diri.

Oleh karenanya ibu dua anak ini mendatangi psikolog.

Hingga saat ini, Venna Melinda sudah beberapa kali menjalani terapi untuk membuat dirinya lebih tenang.

"Karena kan saya juga manusia biasa, kalau saya nggak kuat ya saya harus ngomong sama psikolog," ucap Venna Melinda dikutip dari YouTube Sambel Lalap, Senin (13/2/2023).

"Sesi curhat ya, nangis, tapi habis itu lega," sambungnya.

Meski begitu, Venna Melinda tetap tidak melupakan Tuhan yang selalu menjadi tempat ia mencurahkan isi hatinya.

"Tapi yang paling penting curhat sama Allah," terang Venna.

Perempuan berusia 50 tahun ini diketahui rutin menjalani proses terapi agar bisa bangkit dari rasa traumanya.

Pada bulan Ramadhan tahun ini, Verrell Bramasta menilai ini adalah waktu yang tepat untuk berkumpul dan mendekatkan diri dengan keluarga, terutama ibunya.

Verrell memberikan kode tersebut kepada ibunya agar bisa berbuka puasa atau quality time di mana saja.

Hal ini tentu tak lepas dari keinginannya melihat sang ibunda kembali bangkit dan bisa melupakan kasus KDRT yang telah menimpanya.

"Di ajak jalan-jalan, diajakin seneng-seneng lah, gimana sih kita ngebahagiain orang tua lah dengan cara seperti itu" tandas verrell.

(Posbelitung.co/Fitri Wahyuni)