Kabar Selebritis

Norman Kamaru Cerita Kronologi Dirinya Dipecat dari Kepolisian, Kini Maju jadi Caleg Dapil Gorontalo

Lewat kanal YouTube miliknya, Noorman Camaru CHANNEL yang unggah pada 26 Februari 2019, eks anggota brimod ini bercerita. Dirinya juga mengaku tidak..

YouTube Noorman Camaru CHANNEL
Norman Kamaru Cerita Kronologi Dirinya Dipecat dari Kepolisian, Kini Maju jadi Caleg Dapil Gorontalo 

POSBELITUNG.CO -- Norman Kamaru, mantan anggota Brimob ini resmi menanggalkan seragam kebanggannya pada Desember 2011.

Dirinya dipecat secara tidak hormat usai menjalai sidang kode etik Polri.

Banyak yang menduga bahwa dipecatnya Norman Kamaru dari anggota polisi karena dirinya gelap mata dengan popularitas yang pernah ia raih.

Setelah 8 tahun bungkam, Norman Kamaru akhirnya buka suara terkait kronologi dirinya bisa sampai dipecat.

Lewat kanal YouTube miliknya, Noorman Camaru CHANNEL yang unggah pada 26 Februari 2019, eks anggota brimod ini bercerita.

Tangkapan layar dari unggahan Norman Kamaru
Tangkapan layar dari unggahan Norman Kamaru (YouTube Noorman Camaru CHANNEL)

Dalam video yang ia unggah tersebut, Norman Kamaru menegaskan bahwa masuknya video ia tengah lipsync lagu Chaiyya Chaiyya di YouTube bukanlah keinginannya.

Baca juga: Verrell Bramasta Tidak Mau Terlalu Ikut Campur Kasus KDRT Venna Melinda, Berharap Jadi Pelajaran

Baca juga: Biodata Norman Kamaru, Mantan Anggota Brimob yang Sempat Viral, Kini Siap Nyaleg pada Pemilu 2024

Baca juga: Biodata Irfan Hakim, Presenter Kondang yang Pernah Dicurigai Pakai Narkoba oleh BNN

Dirinya juga mengaku tidak pernah memiliki keinginan untuk menjadi seorang pablik figur apalagi terkenal.

"Video Chaiyya Chaiyya itu masuk di YouTube bukan kemauan saya, dan saya nggak ada niat untuk jadi artis ataupun mau jadi terkenal ya," kata Norman Kamaru.

Setelah video dirinya viral dan ia diundang diberbagai acara televisi, Norman mengklaim bahwa itu bukanlan karena kemauan dirinya sendiri.

Ia mengatakan bahwa itu ada campur tangan dari pihak lain, yaitu perintah.

"Setelah Chaiyya Chaiyya itu booming, tiba-tiba saya muncul di TV kan, itu bukan kemauan saya sendiri, ingat! Bukan kemauan saya sendiri, bukan. Semua itu perintah, perintah, perintah, perintah. Ingat! Perintah," tegasnya.

"Nggak pernah ada mau saya sendiri, nggak ada mau saya sendiri. Nggak pernah ada mau saya sendiri," tambahnya.

Setelah booming, Norman Kamaru merasa statusnya di kepolisian menjadi sedikit aneh.

Hal ini dikarenakan dirinya sudah jarang ikut apel, dirinya juga tidak bisa pulang ke rumah, hari libur pun dirinya tidak bisa berjumpa dengan keluarga.

Kondisi tersebut membuat Norman kemudian merasa dirinya sebagai seorang tahanan rumah.

"Waktu saya booming jadi Chaiyya Chaiyya itu, status saya di kepolisian itu jadi aneh. Kok saya sudah jarang ikut apel pagi, ikut apel siang, trus saya sudah nggak bisa pulang ke rumah, hari libur pun nggak bisa pulang ke rumah. Dalam hati saya kok saya seperti tahanan rumah," tutur Norman.

Eks anggota brimob ini kemudian menceritakan saat dirinya ramai dibicarakan usai menghadiri acara Hitam Putih Deddy Corbuzier.

Menurut Norman, dirinya sudah meminta izin langsung kepada Kapolda untuk dapat menghadiri acara tersebut.

Baca juga: Alshad Ahmad Diduga Kabur ke Luar Negeri, Benarkah Enggan Berikan Klarifikasi Terkait Nissa Asyifa?

Baca juga: Perempuan yang Rekam Raffi Ahmad Sedang Video Call dengan Mimi Bayuh Minta Maaf, Mengaku Refleks

"Kalian ingat ga waktu acaranya om Deddy, om Deddy Corbuzier Hitam Putih. Waktu itu kan saya diundang oleh Hitam Putih kan. Sebelum berangkat itu kita udah minta izin ke Kapolda ya sama atasan saya, sama Kasat saya udah minta izin ke Kapolda,"

"Begitupun manajemen saya dari Jakarta pun datang ke Gorontalo buat minta izin Norman Kamaru hadir di Hitam Putih," jelasnya.

Norman mengatakan bahwa saat itu Kapolda meminta ia berangkat ke Jakarta didampingin dengan rekan satu angkatannya.

Namun saat Norman hendak berangkat, tiba-tiba saja surat izinnya tidak ada.

Sementara surat izin rekan Norman yang diperintahkan untuk mendampinginya saat itu malah keluar.

Hal ini kemudian menjadi sebuah tanda tanya besar bagi dirinya.

"Saya sempat ngobrol-ngobrol dengan Kapolda, sama Kasat pun gitu. Dikasih izin, dan akhirnya perintahnya Kapolda kalo nggak salah saya harus didampingi oleh anggota ya, waktu itu yang mau dampingin saya ini ditunjuk angkatan saya sendiri, leting saya sih, namanya Joko,"

"Nah tiba disaat mau berangkat surat izin saya nggak dikasih, tapi surat izinnya yang ngawal saya ini dikasih. Saya jadi tanda tanya tuh di situ, maksudnya apa, kok bisa gitu kan. Kita sama-sama ngurus surat izin, yang ngawal bisa keluar surat izin tapi saya nggak," beber Norman.

Menyikap hal tersebut, Norman mengaku dirinya hanya bisa bersabar dan cuek.

Menurut Norman, bekal izin yang telah ia dapatkan dari atasannya secara lisan bisa menjadi modal ia untuk berangkat ke Jakarta menghadiri acara Hitam Putih tersebut.

"Oke, saya cuma bodoh amatlah, yang penting udah ngobrol, udah dikasih izin," kata Norman.

Dirinya pun kemudian nekat berangkat ke Jakarta.

Namun saat sedang menghadiri acara Hitam Putih tersebut, Norman Kamaru malah diamankan oleh pihak kepolisian.

Norman mengatakan bahwa dalih penangkapannya tersebut adalah karena dirinya tidak mengantongi surat izin.

"Begitu pas berangkat, tiba di acara Hitam Putih, kalian sempat denger berita atau lihat berita 'Norman Kamaru ditangkap di Hitam Putih', sampai om Deddy pun status. Alasannya itu, saya nggak ada surat izin,"  imbuh Norman.

"Waw! Gila kan, saya itu sempet 'ini maksudnya apa'," tambahnya.

Kejadian tersebut membuat Norman Kamaru merasa tidak mengerti tentang apa yang sebenarnya terjadi.

Dirinya hanya bisa diam dan mengikutip semua alur yang harus ia jalankan.

Bahkan sesampainya di kantor, dirinya di BAP. Namun isi BAP menurut Norman tidak seperti apa yang sebenarnya terjadi.

Norman tidak diberi kesempatan untuk menceritakan kronologi menurut versi dirinya sendiri.

"Ya udah saya diam aja, ikut arus aja. Sampai di kantor pun begitu, diambil BAP. Saya mau jelasin sesuai saya di BAP itu tapi nggak dikasih sama sekali, nggak dikasih sama sekali. Harus ikut BAP-nya Kasat," ujar Norman.

Setelah membaca BAP versi Kasatnya, Norman Kamaru merasa dirinya disudutkan.

Ingat bahwa dirinya hanya anggota, Norman pun mengikuti semua perintah tersebut.

"Perkataan Kasat yang ada di BAP itu saya baca, aduh kok menyudutkan. Yaudah gapapa, perintah kan, saya kan anak buah, mau gimana lagi. Siap salah lah, siap salah. Oke ikut, pecat," ungkap Norman.

Dirinya kemudian kembali ke Gorontalo dan menjalankan tiga kali sidang kode etik, hingga akhirnya diberhentikan secara tidak hormat dari kepolisian.

Norman Kamaru Terjun ke Partai Politik, Bakal Maju jadi Caleg Dapil Gorontalo

Pada Pemilu 2024, Norman Kamaru akan menjadi calon legislatif dapil Gorontalo melalui Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Kabar bergabungnya Norman di PKB ini dikonfirmasi langsung oleh Ketua DPP PKB Daniel Johan saat dihubungi, Jumat (24/3/2023).

Daniel menyebut bahwa Norman sudah resmi bergabung dengan partai tersebut beberapa minggu lalu.

"Iya benar, sejak beberapa minggu lalu (gabung PKB)," ungkap Daniel Johan.

Daniel Johan menyebut Norman akan menjadi calon legislatif (caleg) dari dapil Gorontalo pada Pemilu 2024 mendatang.

Ia pun meminta doa dan dukungan kepada seluruh publik atas pencalonan yang dilakukan oleh Norman.

Mantan anggota polri itu dinilai memiliki komitmen untuk memajukan Gorontalo dan PKB siap mendukung hal tersebut.

"Akan maju sebagai caleg bersama PKB. Sekali lagi mohon doanya untuk seluruh keluarga besar Bang Norman di Gorontalo," ujarnya.

"Mohon doa dan dukungannya untuk Bang Norman yang akan punya hati komitmen untuk memajukan provinsi Gorontalo," pungkas Daniel Johan.

(Posbelitung.co/Fitri Wahyuni)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved