Berita Pangkalpinang
Terkendala Persyaratan Administratif, Uang Saku Atlet dan Pelatih Porprov Belum Cair
Ihwal uang saku atlet dan honor pelatih yang juga belum cair memang bukan kesengajaan atau dihalang-halangi.
Penulis: Cepi Marlianto |
POSBELITUNG.CO, BANGKA – Sejumlah atlet dan pelatih dari cabang olahraga (Cabor) di Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung (Babel) hingga kini akhirnya belum menerima uang saku.
Padahal mereka harus melakukan persiapan untuk Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bangka Belitung VI di Kabupaten Bangka Barat Agustus 2023 mendatang.
Wali Kota Pangkalpinang, Maulan Aklil menyebut, ihwal uang saku atlet dan honor pelatih yang juga belum cair memang bukan kesengajaan atau dihalang-halangi.
Pihaknya melalui Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pangkalpinang memastikan uang tersebut pasti akan cair dalam waktu dekat.
“Target saya sebelum tanggal tanggal 31 Maret 2023 sudah bisa cair,” kata Maulan Aklil kepada Bangkapos.com, Minggu (26/3/2023).
Molen sapaan akrab Maulan Aklil berujar, ada beberapa permasalahan yang membuat belum cairnya uang saku para atlet dan pelatih Porprov VI.
Proses pencairan yang membutuhkan waktu tak sebentar itu memang sempat mengalami kendala.
Kendala tersebut terkait adanya persyaratan administratif dalam proses pencairan dana tersebut yang belum lengkap.
Di mana dari 20 cabang olahraga (Cabor), ada beberapa cabor yang belum memenuhi persyaratan proses administrasi yang telah ditentukan.
Pasalnya untuk pencairan uang saku sendiri tidak bisa dilakukan berdasarkan cabor.
Melainkan harus serentak sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku. Maka dari itu sampai kini pembayaran uang saku atlet dan pelatih belum juga turun.
“Enggak terlambat kok, itu karena masalah proses administrasi untuk menuju pencairan. Karena ada beberapa cabor yang belum melengkapi administrasi,” jelas Molen.
Lebih jauh lanjut dia, berdasarkan keterangan dari KONI ada beberapa cabor yang belum memenuhi persyaratan administrasi proses pencairan uang saku.
Mulai dari Persatuan Menembak Indonesia (Perbakin), Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Atletik hingga Taekwondo.
Beberapa cabor itu sendiri telah didesak untuk segera menyelesaikan proses administrasi dan menyerahkan ke KONI.
Karena pencairan uang saku bagi cabor lain bergantung dari cepat atau lambatnya penyelesaian berkas administrasi beberapa cabor tersebut.
Bahkan Molen menegaskan, dalam Minggu ini proses administrasi harus sudah rampung.
Hal ini untuk mendukung proses latihan dan persiapan para atlet menjelang ajang empat tahunan itu.
“Oleh sebab itu, cabor yang belum lengkap segera penuhi. Karena kalau tidak dipenuhi cabor lainnya tidak bisa cair juga. Minggu ini semua cabor harus sudah memenuhi berkas, sehingga KONI sudah bisa langsung transfer ke rekening masing-masing,” bebernya.
Meskipun demikian kata Molen, pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2023 ini pihaknya telah menganggarkan sebesar Rp5 miliar untuk KONI.
Dana itu diperuntukan bagi operasional KONI hingga pembinaan atlet menjelang Porprov VI.
Dalam waktu dekat pemerintah kota sendiri meminta KONI untuk kembali mengajukan anggaran.
KONI diminta untuk mengusulkan proses pencairan dana tahap kedua sebesar Rp3,2 miliar ke Dinas Pemuda dan Olahraga.
Sepanjang persyaratan administrasi lengkap dana itu dipastikan segera dicairkan. Kata Molen, pihaknya sendiri sangat mendukung pembinaan atlet.
Terlebih Pangkalpinang sendiri ditargetkan menjadi juara umum pada Porprov VI di Bangka Barat.
“Kapan kita mau latihan kalau uangnya belum ada, percuma menuntut kalau mau jadi juara kalau tidak ada uangnya percuma. Oleh sebab itu, semua tergantung administrasinya, segera usulkan ke kami. Sejauh administrasi lengkap akan kami cairkan,” kata Molen.
Pencairan Uang Saku Rp636 Juta
Ketua KONI Kota Pangkalpinang, Fauzi Trisana memaparkan, uang saku pembinaan bagi para atlet dan pelatih sendiri saat ini memang belum cair.
Hal ini dikarenakan persyaratan administrasi beberapa cabor belum lengkap. Sehingga permasalahan itu menjadi kendala dalam proses pencairan.
Menurutnya, uang pembinaan sendiri diberikan selama lima bulan. Untuk tahap pertama yakni selama tiga bulan, terhitung dari bulan Maret, April dan Mei.
Di mana dialokasikan uang pembinaan untuk 290 atlet sebesar Rp522 juta. Sedangkan untuk 51 atlet dianggarkan sebesar Rp144.750.000.
“Sehingga kita menganggarkan tahap pertama sebesar Rp636.750.000 untuk uang pembinaan atlet dan pelatih selama tiga bulan,” ujar Fauzi, Minggu (26/6/2023).
Kata Fauzi, besaran uang saku bagi para atlet dan pelatih sendiri berbeda-beda. Setiap atlet mendapatkan uang saku sebesar Rp200 ribu per bulan, dan pelatih Rp750 ribu per bulan. Pemberian uang saku itu disesuaikan dengan anggaran yang ada di KONI saat ini.
Oleh sebab itu, untuk mengejar proses pencairan pihaknya sendiri telah melakukan jemput bola ke setiap cabor.
Dengan meminta data atlet dan pelatih serta nomor rekening. Pasalnya untuk pencairan uang pembinaan sendiri akan ditransfer langsung menggunakan rekening Bank Sumsel Babel.
Pihaknya sendiri menargetkan sebelum bulan Maret 2023 berakhir, uang saku atlet dan pelatih sudah cair.
“Sudah kita lakukan jemput bola meminta data atlet termasuk rekening. Karena pencairan menggunakan rekening Bank Sumsel Babel. Maret ini akan segera kita bayarkan,” ungkapnya.
(Bangkapos.com/Cepi Marlianto)
Maulan Aklil
Kepulauan Bangka Belitung
Kabupaten Bangka Barat
Molen
Pekan Olahraga Provinsi (Porprov)
Pangkalpinang
Posbelitung.co
| Udin Tunaikan Nazar, Gunakan Uang Pribadi Sumbang Ambulans ke Masjid Ar Rahman Pangkalpinang |
|
|---|
| Pemkot Pangkalpinang Tinjau Titik Rawan Banjir, Prof. Udin dan Wawako Ajak Warga Gotong Royong |
|
|---|
| Wali Kota Prof. Udin Ajak Guru Aktif di Medsos Bangun Citra Positif PGRI di Era Digital |
|
|---|
| Wali Kota Pangkalpinang Ingatkan Generasi Muda Agar Kuat Hadapi Perubahan Zaman |
|
|---|
| Momen Hari Sumpah Pemuda, Wali Kota Pangkalpinang Ajak Pemuda Memperkuat Persatuan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/belitung/foto/bank/originals/20230223-Wali-Kota-Pangkalpinang-Maulan-Aklil.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.