Berita Bangka Tengah

Rumah Orang tua Ketua DPRD Bangka Tengah Dilempari Pakai Batu, Mehoa: Ibu Saya Terluka

Menkho alias Unyil (44), adik Ketua DPRD Bateng ditahan polisi karena menganiaya anak usia bawah umur. Imbasnya warga mengamuk melempar rumah Ibu Meho

|
tribun madura
Ilustrasi Penangkapan. 

POSBELITUNG.CO --  Menkho alias Unyil (44) kini ditahan polisi. Dia diduga melakukan tindak pidana kekerasan terhadap anak, Sabtu (8/4/2023) lalu.    

"Iya untuk pelaku sudah kita tahan, sementara ini dulu karena memang sebagai pelaku utamanya," ujar Kapolresta Pangkalpinang, Kombes Pol Gatot Yulianto, Rabu (12/4/2023). 

Kejadian bermula,  saat ada anak bermain petasan di depan rumah pelaku di Desa Jeruk, Kecamatan Pangkalanbaru, Kabupaten Bangka Tengah (Bateng), Sabtu (8/4/2023) lalu.

"Jadi ada anak-anak dari desa lain lagi main petasan, kemudian mainnya di Desa Jeruk di depan rumah pelaku. Lalu pelaku sebagai pemilik rumah ini merasa terganggu dan menegurlah anak-anak ini," jelas Kapolresta. 

Pelaku yang diduga tak dapat menahan emosi langsung beraksi.

Dua orang anak dibawah umur berinisial RA (16) dan DS (15), diduga mendapatkan tindakan kekerasan oleh pelaku.

Korban mengalami sejumlah luka di bagian wajah, kaki dan dada. 

"Iya jadi kemudian setelah ditegur, ada yang lari ada yang ketangkap dan dipukul. Hal ini lah yang membuat orang tua korban, langsung melaporkan ke pihak Polresta Pangkalpinang," ucapnya. 

Setelah dilakukan pengembangan dan olah tempat kejadian perkara, Unyil pun harus rela mengenakan baju tahanan usai pihak Polresta Pangkalpinang menetapkan Unyil sebagai tersangka kasus kekerasan terhadap anak. 

"Untuk pasal yang dikenakan terhadap pelaku, yakni Pasal 80 ayat 1 Undang-Undang perlindungan anak," kata Kapolresta.

Kejadian itu tentu saja membuat Ketua DPRD Bangka Tengah (Bateng), Mehoa, prihatin.

Pasalnya, tersansangka pelaku, bernama Menkho alias Unyil (44) merupakan adik Mehoa.

"Saya sudah sering menasehati adik dan keluarga. Biarlah dak ape men hanye mercon-mercon tuh (biarlah enggak papa kalau hanya petasan-petasan itu -red)," ujar Mehoa.

Diakui Mehoa, peristiwa itu terjadi saat keluarganya sedang melakukan ibadah malam paskah.

Kala itu, Mehoa sedang tidak ada di rumah dan tiba-tiba mendapatkan kabar buruk tersebut.

Sumber: Pos Belitung
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved