Profil Artis

Biodata Mongol Stres, Komika Termahal Pernah Menjadi Bagian Satanic, Sekte Penyembah Setan

Mongol Stres memiliki nama asli Rony Imannuel, ia berasal dari Manado, ia lahir pada 27 September 1978...

Instagram @mongolstres
Mongol Stres 

POSBELITUNG.CO -- Mongol Stres memiliki nama asli Rony Imannuel, ia merupakan seorang komedian dan juga aktor tanah air.

Mongol berasal dari Manado, ia lahir pada 27 September 1978.

Mongol mengawali kariernya di dunia hiburan tanah air sebagai pelawak tunggal dalam acara Stand Up Comedy Show Tahun 2011.

Memiliki latar belakang sebagai seorang pelawak, Mongol Stres pernah dinobatkan sebagai Komika bayaran termahal.

Siapa sangka, dirinya pernah dibayar Rp200 juta untuk menghibur penonton hanya dalam kurun waktu 15 menit saja.

Dikonfirmasi oleh Marianne dan Nirina Zubir lewat kanal YouTube TS Media, Mongol tak membantah berita soal bayaran mahal tersebut.

Baca juga: Biodata Ustaz Yusuf Mansur, Resmi Gabung Partai Perindo dan Jabat Wakil Ketua Umum

Baca juga: Biodata Yakup Hasibuan, Calon Suami Jessica Mila, Ternyata Anak Pengacara Kondang

"Kalau komika termahal, (paling mahal dibayar) Rp200 juta, 15 menit only," ujar Mongol.

Sebelumnya, Mongol menjelaskan biasanya durasi stand up comedy paling sebentar adalah 7 menit dan paling lama 15 menit.

Namun terkadang ada pula klien yang meminta Mongol untuk stand up dengan durasi yang lebih lama lagi.

"Rp200 juta itu cuma sekali, tapi kalau (dibayar) di atas Rp 100 juta sering banget. Sementara stand up kadang lanjut-lanjut otomatis kan, dia (perusahaan) transferin lagi, transferin lagi berapa sih dia, Rp70 juta (bayaran Mongol), ya sudah transferin lagi Rp150 juta," ucap Mongol.

Mongol memastikan informasi bahwa ia dirinya menjadi salah satu komika termahal bukanlah hoak, namun benar adanya.

"Bukan hoak, itu benar (mahal bayarannya)," tegas Mongol.

Perjalanan hidup Mongol untuk berada di posisi saat ini tidaklah mudah.

Berdasarkan pengakuannya yang dikutip dalam tayangan YouTube Nikita Mirzani, latar belakang kehidupan Mongol Stres mulai terungkap.

Mongol ternyata pernah ditangkap polisi akibat bermain judi hingga membuatnya harus merasakan dinginnya lantai penjara selama 4 bulan.

Tak hanya itu, Mongol juga baru-baru ini mengungkapkan sebuah fakta terkait latar belakang dirinya.

Siapa sangka, Mongol yang saat ini menganut kepercayaan Kristen Protestan, dulunya adalah bagian dari Sanatic, sekte penyembah setan.

Dalam kanal YouTube Deddy Corbuzier yang tayang pada 13 April 2023, Mongol mengatakan bahwa dirinya bergabung dengan Sekte Satanic karena mengalir darah sang ibunda.

Ibu Mongol adalah salah satu elder atau orang yang dituakan di sekte yang bernama Children of God (COG).

Baca juga: Biodata Femmy Permatasari, Artis dan Model Tanah Air, Kini Memilih Tinggal di Selandia Baru

Baca juga: Biodata Yislam Jaidi, Kakak Fadil Jaidi yang Dijodohkan dengan Sohwa Halilintar, Berprofesi Dokter

"Gue gabung di Satanic itu karena dari mama, jadi by blood (warisan)," kata Mongol.

"Jadi mama ku dulu adalah salah satu elders, kalau elders itu berarti penatua ya di salah satu sekter sesat yang dulu Tahun 80-an tu bergeraknya di Jakarta, namanya Children of God," tambahnya.

Namun pada Tahun 1980an, gerakan tersebut dinyatakan sesat dan akhirnya semua pimpinan COG pindah ke luar negeri.

"Nah jadi mak gua tuh salah satu elders di COG, di saat COG dideportasi seluruh pimpinannya karena dinyatakan sebagai agama sesat, mereka pergi tapi kembali lagi dengan wajah yang berbeda," jelas Mongol.

Mongol menegaskan bahwa dirinya memang terlahir dari lingkungan yang mayoritas masyarakatnya adalah kristiani.

"Lahir di Manado, di Kristen," ujar Mongol.

Tapi ajaran yang ia jalani adalah ajaran dari Sekte Satanic.

Bahkan Mongol menghabiskan waktunya selama tujuh tahunan di Satanic.

Mongol menjadi bagian dari Satanic bermula saat dirinya bertemu dengan sosok bule bernama Bryan.

Bule tersebutlah yang kemudian membawa Mongol ke aliran penyembah setan tersebut.

"Kalau mau dibilang gue dari kecil Kriseten, kayaknya mohon maaf, perlu diklarifikasi, kayaknya nggak," ujar Mongol.

"Gue SMA kelas 1 ketemu sama Bule di Manado, itu namanya Telkom Area, itu tempat nongkrong anak-anak, namanya Bryan orang Amerika," kata Mongol mulai bercerita.

Bertemu dengan warga asing tersebut, Mongol kemudian ditawari untuk mengikuti Bryan.

Setelah mengikuti bule itu, Mongol mengaku merasa nyaman di sana.

Pasalnya latar belakang Mongol yang kerap kali dipandang sebelah mata, tidak ia rasakan kala dirinya berkumpul dengan orang-orang yang ada di aliran tersebut.

"Pas gue ikut, gue ngerasa nyaman di sana. Karena mereka itu menerima gue tidak seperti yang selama ini gue ke gereja orang nerima gue," ucap Mongol.

"Gue kalau ke gejera nih, mohon maaf, gue ke gereja itu selalu (menjadi) orang yang tertuduh, takutnya nanti dia nyopet, nyolong, karena kan kurang ganteng," sambung Mongol menjelaskan.

Baca juga: Biodata Dalai Lama, Aksinya Bikin Heboh, Minta Bocah Laki-laki Isap Lidahnya dan Akhirnya Minta Maaf

Bermula dari situ, Mongol menjadi bagian dari Satanic, sekte penyembah setan.

Namun pada Tahun 1997, Mongol memutuskan keluar dari Satanic.

Dirinya kemudian mulai mempelajari Al Kitab dan saat ini menganut kepercayaan Kristen Protestan.

(Posbelitung.co/Fitri Wahyuni)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved