Berita Belitung

Arsip Geopark Belitong Masuk Nominasi Memori Kolektif Bangsa

Dewan pakar dari Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) menilai arsip Geopark Belitong masuk sebagai nominasi Memori Kolektif Bangsa (MKB).

|
Penulis: Adelina Nurmalitasari | Editor: Novita
Posbelitung.co/Adelina Nurmalitasari
Ketua ANRI Imam Gunarto dan Dewan Pakar MKB berfoto bersama di Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Belitung, Selasa (2/5/2023). 

POSBELITUNG.CO, BELITUNG - Dewan pakar dari Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) menilai arsip Geopark Belitong masuk sebagai nominasi Memori Kolektif Bangsa (MKB).

Memori Kolektif Bangsa merupakan arsip dari sejarah perjalanan bangsa yang menjadi aset nasional yang menggambarkan identitas dan jati diri bangsa.

Kepala ANRI, Imam Gunarto mengatakan, arsip yang semula hanya menjadi milik masyarakat lokal, begitu masuk sebagai MKB maka akan menjadi memori rakyat Indonesia.

ANRI pun dapat memperkenalkan secara luas.

"Kedua, arsipnya terkumpul. Kalau misalnya arsip mengenai Geopark Belitong ada 100, yang terkumpul baru 50, yang lainnya dapat ditelusuri sehingga menjadi lengkap. Keuntungannya bisa untuk penyelamatan arsip itu sendiri dan preservasinya," jelasnya, di sela mendampingi tim pakar di Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Belitung, Selasa (2/5/2023).

Arsip yang ada harus terus dipelihara, maka untuk menjaga arsip agar terus ada perlu ada teknologi preservasi. ANRI pun akan terus mengawasi untuk membantu proses perbaikan atau preservasinya.

Arsip geopark yang merupakan UNESCO Global Geopark ini menjadi nominasi MKB bersama dengan 11 nominasi lainnya.

Di antaranya yakni arsip Nasionalisasi Pabrik Semen Pertama di Indonesia 1907-1972, arsip Yogyakarta sebagai Ibu Kota Republik Indonesia 1946-1949, dan arsip Pembangunan Patung Dewi Saraswati di Washington DC.

Selain mendampingi tim pakar MKB, dalam kunjungannya, Imam sempat menemui Bupati Belitung untuk mengapresiasi baiknya pengelolaan arsip untuk Geopark Belitong bisa diajukan untuk memori kolektif bangsa.

Juga mendorong agar kearsipan di Belitung semakin baik, baik di organisasi perangkat daerah dan instansi, maupun di tingkat desa dan masyarakat.

Ia menyampaikan, bahwa pihaknya terbuka dalam menyediakan akses arsip Belitung yang ada di arsip nasional. Termasuk mendukung jika pemerintah daerah memerlukan arsip-arsip Belitung yang ada di luar negeri. (Posbelitung.co/Adelina Nurmalitasari)

Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved