TKI

Kisah TKI Jalani Operasi di Malaysia, Arisky Sebut Pelayanan di RS Memuaskan, Tak Dibeda-Bedakan

Awalnya, Arisky mengatakan bahwa dirinya berkeinginan untuk kembali ke Tanah Air saat hendak menjalani operasi...

|
YouTube Mass Iky
Kisah TKI Jalani Operasi di Malaysia, Sebut Tidak Dibeda-bedakan oleh Rumah Sakit 

POSBELITUNG.CO -- Arisky, Tenaga Kerja Indonesia ( TKI )yang bekerja di Malaysia membagikan pengalamannya saat sedang sakit di negeri Jiran tersebut. 

Selama bekerja menjadi TKI di Malaysia, Arisky ternyata pernah mengalami sakit hingga membuatnya harus menjalani operasi.

Diceritakan Arisky lewat kanal YouTube pribadinya, TKI berjenis kelamin laki-laki ini sempat dirawat terlebih dahulu di Pantai Hospital yang ada di Penang, Malaysia.

Selama berada di rumah sakit, Arisky mengatakan bahwa pelayanan di sana tidak membeda-bedakan warga negara atau latar belakangnya.

Ia mendapatkan pelayanan yang sangat luar biasa, sama halnya dengan warga lokal.

"Syukur alhamdulillah, aku dirawat di Malaysia itu perawatannya Masya Allah, mereka nggak memperbandingkan antara warga asing sama orang Malaysia,"

"Mereka merawat aku dengan begitu baik, syukur alhamdulillah," kata Arisky.

Baca juga: Wajib Tahu, Segini Gaji TKI Singapura 2023, Baik yang Non Maupun yang Sudah Berpengalaman

Baca juga: Gaji TKI Singapura Bernama Tri Maningsih Selama Masa Potongan, Satu Bulan hanya Dapat Rp 1 Jutaan

Baca juga: Spesifikasi dan Harga HP OPPO Find N2 Flip Varian 8/256GB, 12/256GB dan 16/512GB

Sembari bercerita, mata TKI bernama Arisky ini terlihat berkaca-kaca.

Ia sangat bersyukur bisa mendapatkan pelayanan yang baik saat sedang sakit di luar negeri.

Tidak hanya perawat, dokter yang bertugas pun begitu memperhatikan dirinya saat dirawat di sana.

"Saya terharu di situ, jadi mereka tu nggak gimana-gimana," ujar Arisky.

TKI yang kerap disapa Iky ini mengatakan, saat dirawat dirinya ditempatkan di ruang VIP.

"Trus aku dirawatnya itu ditaruh di ruang VIP, pokoknya sama lah, nggak diasing-asingkan, disama ratakan," sambung Iky.

Arisky kemudian mengucapkan banyak terima kasih kepada dokter dan perawat yang telah merawatnya selama berada di rumah sakit.

Tidak diketahui TKI berjenis kelamin laki-laki ini menderita sakit apa.

Ia hanya mengatakan bahwa dirinya dioperasi di bagian perut.

Baca juga: Biodata Fay Nabila, Jebolan IMB Resmi Menikah di Usia 23 Tahun, Dihadiahi sang Suami Mobil Mewah

Baca juga: Biodata Qurrotu Ayun, Sosok Cantik Istri Qibil The Changcuters, Blasteran Timur Tengah Lulusan ITB

Baca juga: UPDATE Harga dan Spesifikasi HP OPPO A57 Varian RAM 4/64GB dan RAM 4GB/128GB, Ada yang Turun Harga

"Aku salut kepada dokternya, susternya, terima kasih banyak udah ngerawat aku dulu,"

"Pengalaman aku tu dirawat sangat baik, rasa kemanusiaannya itu memang wah," sebut Arisky.

Awalnya, Arisky mengatakan bahwa dirinya berkeinginan untuk kembali ke Tanah Air saat hendak menjalani operasi.

Hal ini dikarenakan ia takut biaya yang akan dikeluarkan jika melakukan operasi di Malaysia akan jauh lebih mahal.

Namun beruntungnya, TKI bernama Arisky ini bekerja di perusahaan yang sangat memanusiakan manusia.

Atasannya sangat peduli kepada kesehatan karyawan, ia siap membiayai operasi TKI laki-laki tersebut.

"Dulu aku mau balik aslinya, takut biayanya kemahalan, tapi syukur alhamdulilah aku mendapatkan bos yang sangat baik," kata Arisky.

"Aku dibagi nggak usah balik 'Iky di sini saja operasinya, yaudah biayanya kami tanggung', syukur alhamdulillah ya Allah, aku ditanggung," kata Arisky.

Terkait total biaya, TKI ini tidak mengetahui nominal pasti, lantaran semua biaya ditanggung oleh bosnya.

Arisky tak henti-hentinya mengucapkan banyak terima kasih kepada para tenaga medis yang ada di rumah sakit tempat ia dirawat.

Melihat komentar dari warganet dengan nama akun Rodiah Noor, ia mengaku sebagai tenaga medis yang bekerja di Malaysia.

Rodiah Noor menyebut bahwa memang di Malaysia para tenaga medis sangat mengedepankan keselamatan pasien.

Mereka di sana dituntut untuk tidak pilih kasih terhadap pasien yang ada.

Apapun latar belakangnya, tenaga kesehatan yang ada di Malaysia harus memberikan pelayanan terbaik kepada pasien.

"Saya berkerja sebagai perawat dihospital kerajaan, memang jadi polisi kami mengutamakan nyawa pesakit berbanding dengan biaya, layanan sama rata samada pesakit itu warga negara atau rakyat asing, kaya atau miskin, darjat tinggi atau rendah."

"Mungkin kerana itu Salah satu sebab Malaysia jadi negara yg makmur Dan diberkati disebabkan sifat peri kemanusian rakyat nya yg sgt tinggi terhadap sesama mahluk Allah," ujar Rodiah Noor.

(Posbelitung.co/Fitri Wahyuni)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved