Berita Pangkalpinang
Daging Sapi dan Ayam Sepi Peminat
Harga daging sapi di Pasar Pangkalpinang sejak Idulfitri 1444 Hijriah terpantau stabil, Kamis (18/5).
Penulis: Rusaidah |
POSBELITUNG.CO, PANGKALPINANG - Harga daging sapi di Pasar Pangkalpinang sejak Idulfitri 1444 Hijriah terpantau stabil, Kamis (18/5). Isi has nomor satu di kisaran Rp140 ribu per kilogram dan Rp125 ribu untuk isi has nomor dua.
Terpantau harga ini sudah stabil sejak lebaran tahun lalu, hanya saja ada kenaikan pada momen tertentu di kisaran Rp5.000 hingga Rp10 ribu per kilogram.
"Harga daging stabil dari tahun kemarin, paling hanya momen-momen tertentu saja ada kenaikan sedikit, seperti lebaran dan momen besar lainnya," ungkap Penjual Daging Sapi Nazir kepada Bangka Pos Group, Sabtu (18/5).
Kata Nazir, peminat akan daging sapi saat ini turun dari hari-hari biasanya, terlebih dengan kondisi ekonomi yang saat ini melemah.
"Pembeli sepi sekali hari biasa seperti ini hanya puluhan kilo yang terjual, yang ramai pembeli ini hanya ketika momen lebaran atau hari-hari besar saja," ujarnya.
Diakui penjual sapi lainnya, Iyan yang menyebut jika harga jual daging sapi ini memang terpantau stabil dan tidak ada kenaikan signifikan.
Namun untuk daya beli akan daging sapi ini menurun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
"Kalau dibanding tahun sebelumnya daya beli sekarang ini menurun, karena mungkin ekonomi kita juga lemah sekarang," ujar Iyan.
Sementara harga daging ayam potong broiler di pasar Pangkalpinang mengalami kenaikan.
Harga jual daging ayam ini menyentuh Rp35 ribu per kilogram untuk ayam bulat dan Rp40 ribu per kilogram untuk ayam bersih. Harga ayam ini naik Rp5.000 dari sebelumnya hanya berkisar Rp30 ribu per kilogram untuk ayam bulat dan Rp35 ribu per kilogram untuk ayam bersih.
"Harga ayam sekarang naik dan sudah terjadi kurang lebih satu minggu terakhir, karena sebelumnya harga ayam ini hanya Rp35 ribu untuk yang bulat sekarang Rp40 ribu, naiknya ini karena imbas dari harga ayam di Belitung," ungkap Halima, penjual daging ayam.
Dia menuturkan, daya beli masyarakat akan ayam saat ini menurun drastis, dimana dalam satu hari kurang lebih 30 ekor ayam yang terjual.
"Pembeli sepi sekarang, pokoknya drastis menurun. Kita juga buka sampai sore, biasanya siang sudah tutup," ucapnya.
Diakuinya, sejak lebaran Idulfitri hingga saat ini penjualan ayam tidak stabil, bahkan menurun dari sebelumnya.
Hal senada diakui Toni, penjual daging ayam di Pasar Pagi yang menyebut jika harga ayam sejak lebaran tidak stabil.
Dia juga menyebut, pembeli daging ayam ini juga mengalami penurunan.
"Ayam ini harganya naik turun, kemarin sempat turun setelah lebaran dan ini naik kembali, dari Rp35 ribu jadi Rp40 ribu, penjualan pun ikut berimbas turun. Semoga harga ayam ini bisa stabil, jadi kita yang jual juga mudah," ungkap Toni. (t3)
| Udin Tunaikan Nazar, Gunakan Uang Pribadi Sumbang Ambulans ke Masjid Ar Rahman Pangkalpinang |
|
|---|
| Pemkot Pangkalpinang Tinjau Titik Rawan Banjir, Prof. Udin dan Wawako Ajak Warga Gotong Royong |
|
|---|
| Wali Kota Prof. Udin Ajak Guru Aktif di Medsos Bangun Citra Positif PGRI di Era Digital |
|
|---|
| Wali Kota Pangkalpinang Ingatkan Generasi Muda Agar Kuat Hadapi Perubahan Zaman |
|
|---|
| Momen Hari Sumpah Pemuda, Wali Kota Pangkalpinang Ajak Pemuda Memperkuat Persatuan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.