Berita Bangka

Kekerasan Anak 20 Kasus dan Perempuan 2 Kasus di 2022

tercatat kasus kekerasan terhadap anak ada 20 orang kasus, sedangkan kekerasan terhadap perempuan hanya 2 kasus

|
edwardi/Bangkapos.com
Wakil Bupati Bangka Syahbudin membuka kegiatan Bimtek Relawan Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA ) Kelurahan Parit Padang Kecamatan Sungailiat dan Kelurahan Kuto Panji Kecamatan Belinyu Kabupaten Bangka Tahun 2023 di Hotel Manunggal Sungailiat, Senin (22/05/2023). 

POSBELITUNG.CO, BANGKA -- Kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Bangka pada tahun 2022, tercatat kasus kekerasan terhadap anak ada 20 orang kasus, sedangkan kekerasan terhadap perempuan hanya 2 kasus.

Hal ini Diungkapkapkan Wakil Bupati Bangka Syahbudin saat membuka kegiatan Bimtek Relawan Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA ) Kelurahan Parit Padang Kecamatan Sungailiat dan Kelurahan Kuto Panji Kecamatan Belinyu Kabupaten Bangka Tahun 2023 di Hotel Manunggal Sungailiat, Senin (22/05/2023).

Kegiatan bimbingan teknis (Bimtek) Relawan Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA)  diselenggarakan oleh Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Bangka. 

Baca juga: Kronologi Bayi di Belitung Lahir Diterangi Senter hingga Meninggal, Wabup Minta Intensifkan IGD

Pembukaan bimtek ini ditandai dengan penyematan tanda peserta dan foto bersama.

Wakil Bupati Bangka, Syahbudin mengatakan kegiatan ini untuk meningkatkan silahturahmi dan mengutamakan sifat kemanusiaan dan sosial. 

"Tugas relawan itu adalah untuk menggerakkan masyarakat dalam membantu pemerintah dalam mengatasi permasalahan perempuan dan anak. Selain itu juga untuk menciptakan pola asuh anak," kata Syahbudin. 

Ditambahkannya, selain itu  untuk mewujudkan sepuluh indikator kelurahan/desa ramah anak dan untuk memberikan pemahaman dan pelatihan serta memberikan penyuluhan kepada anak.

"Kepada para peserta bimtek ini diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat, diantaranya tidak ada lagi kekerasan terhadap perempuan dan anak serta korban tindak pidana perdagangan orang di kelurahan dan desa," ujarnya. 

Diharapkannya semua anak mendapatkan pengasuhan yang baik yang berbasis hak anak. 

“Tidak ada pekerja anak dan tidak ada yang menikah di bawah usia 19 tahun,” harapnya.

Diharapkannya kita semua untuk memberikan perhatian khusus terhadap permasalahan perempuan dan anak ini. 

"Semoga kelurahan dan desa di Kabupaten Bangka ini ramah terhadap perempuan dan anak," ujarnya. 

Sementara itu, Kepala DP2KBP3A Kabupaten Bangka, Nurita mengatakan  kegiatan ini merupakan upaya untuk peduli terhadap perempuan dan anak. 

"Sekarang ini banyak sekali kejadian kekerasan terhadap anak. Untuk itu kegiatan bimtek ini untuk mendukung perkembangan anak dan menginvestasi masa depan anak sehingga terwujud dengan baik," katanya.

Diungkapkannya, kegiatan ini diikuti oleh 30 peserta yang terdiri dari Kelurahan Parit Padang dan Kelurahan Kuto Panji. 

(Bangkapos.com/Edwardi)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved