Harga Cumi-cumi Kembali Naik

POSBELITUNG.CO, PANGKALPINANG - Memasuki musim terang bulan membuat nelayan kesulitan menangkap ikan di lautan lantaran kondisi air laut yang tinggi dan arus yang kencang.

Berdasarkan pantauan Bangka Pos Group, Selasa (30/5/2023) harga beberapa hasil tangkapan laut di pasar Pangkalpinang ini memang mulai terjadi peningkatan, seperti cumi-cumi dan juga beberapa jenis ikan lainnya.

Kenaikan harga ini terjadi berkisar antara Rp3.000 hingga Rp10 ribu per kilogram. Seperti halnya harga cumi ukuran sedang dari yang sebelumnya hanya Rp65 ribu menjadi Rp75 ribu per kilogram dan ikan kapau dari sebelumnya Rp60 ribu menjadi Rp65 ribu per kilogram.

Maulana, penjual ikan di Pasar Air Itam Pangkalpinang menyebut jika memasuki musim terang bulan, harga tangkapan laut ini memang rutin terjadi kenaikan.

Namun ia mengaku, belum ada kenaikan yang drastis. Hanya saja cumi-cumi yang terjadi peningkatan harga cukup drastis.

"Sekarang musim terang bulan dan memang harga ikan termasuk cumi-cumi yang saat ini kembali naik lagi. Sebelumnya sudah sempat turun. Sekarang naik karena tangkapan nelayan mulai berkurang, jadi cumi-cumi naik. Kalau ikan hanya beberapa yang naik, umumnya masih normal," ungkap Maulana.

Dia menyebut, ikan-ikan yang dijual ini diambil langsung dari nelayan di Batu Belubang.

Maulana menilai, daya beli masyarakat akan ikan ini sendiri turun drastis saat ini.

"Pembeli sepi sekarang, kalau dibandingkan dulu hampir 50 persen turun. Pembeli ramai ada momen-momennya saja," ucapnya.

Tingginya harga jual cumi saat ini juga diakui oleh penjual ikan, Juli. Dia menyebut, harga cumi ini kembali naik di kisaran harga Rp5.000 hingga Rp10 ribu per kilogram.

"Cumi sekarang yang naik drastis karena infonya sudah mulai sulit didapat karena masuk musim terang bulan," kata Juli.

Tak dipungkiri Juli, akan ada peningkatan lagi harga ikan apabila sudah memasuki pertengahan musim terang bulan.

"Mungkin sekarang hanya beberapa yang naik, tapi biasanya kalau sudah mulai-mulai angin kencang otomatis harga naik karena nelayan tidak melaut sehingga ikan susah," tuturnya. (t3)